Sepanjang 2023, Ada 83 Bencana di Probolinggo, Mayoritas Tanah Longsor

Probolinggo,- Sepanjang tahun 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo mencatat, terjadi setidaknya 84 kali bencana alam di wilayahnya. Dari jumlah itu, mayoritas merupakan bencana tanah longsor.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, bencana longsor yang terjadi hampir meliputi semua kecamatan. Dari 24 kecamatan, hanya tujuh kecamatan yang aman dari bencana longsor.

Tujuh kecamatan itu adalah, Krejengan, Pajarakan, Dringu, Sumberasih, Tegalsiwalan, Kuripan, dan Gending. “Untuk bencana longsor, kejadiannya sudah 52 kali,” kata Oemar, Selasa (12/12/23).

Untuk cuaca ekstrem, pihaknya mencatat, telah terjadi 18 kali bencana. Sebanyak 12 dari 24 kecamatan, sudah mengalami cuaca ekstrem pada 2023 ini.

Mulai dari Kecamatan Krejengan, Lumbang, Tongas, Sumberasih, Pakuniran, Sukapura, Dringu, Kotaanyar, Krkasaan, Besuk, Banyuanyar, dan Leces.

“Untuk antisipasi cuaca ekstrem ini kami terus melakukan pemangkasan pohon-pohon yang rawan tumbang, tentu hal seperti ini perlu juga dukungan dari masyarakat,” ujarnya.

Selain dua jenis bencana tersebut, wilayah Kabupaten Probolinggo juga sudah 13 kali diterjang banjir. Sebanyak enam kecamatan, sudah pernah merasakan bencana banjir di 2023 ini, mulai dari Kecamatan Leces, Tongas, Sumberasih, Dringu, Pakuniran, dan Wonomerto.

“Kami terus pantau sungai-sungai yang rawan banjir, termasuk sesekali kami lakukan kerja bakti lokasi-lokasi yang berpotensi sering terjadi banjir,” ujarnya. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga  Gelar Roadshow, KPK Sebut Ada Laporan Dugaan Korupsi di Kota Probolinggo

Baca Juga

Dinilai Langgar Perda, Pemkot Pasuruan Tertibkan PKL di Jl. Sultan Agung dan Pelabuhan

Pasuruan,- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pasuruan, melakukan penertiban terhadap gerobak pedagang kaki …