Menu

Mode Gelap
Pengendara Motor Terjun ke Sungai di Tutur, Satu Tewas dan Satu Luka Pupuk Subsidi Dijual di Rumahan dan Lampaui HET, Aktivis LIRA ‘Wadul’ ke Kapolres Viral di Tahun 2000-an, Tamiya Mini 4WD Kini Kembali Digandrungi Warga Kota Probolinggo Bobol Gembok Pagar Kantor, Maling Gondol Motor Dinas PUPR Curi Motor di Pasuruan, Pelaku Ditangkap Polisi Saat Sembunyi di Jember Dapat Memicu Kecelakaan, Angkutan Umum Dilarang Pasang Foto Paslon

Berita Pantura · 14 Okt 2023 08:11 WIB

Motif Perampokan Bersenpi di Lumajang; Gagal Terpilih, Cakades Sewa Perampok Tebar Teror


					 BAYARAN: Tiga pelaku perampokan yang ditangkap Polres Lumajang merupakan perampok bayaran. (foto: Asmadi). Perbesar

BAYARAN: Tiga pelaku perampokan yang ditangkap Polres Lumajang merupakan perampok bayaran. (foto: Asmadi).

Lumajang,- Perampokan di rumah Andri Fahruzi, warga Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, ternyata dipicu sakit hati. Tetangga korban, Samsidin, kecewa pasca gagal terpilih sebagai Kades PAW lalu menyewa kompotan perampok untuk meneror warga.

Fakta itu terungkap setelah Polres Lumajang meringkus tiga orang yang diduga sebagai pelaku perampokan. Pelaku seluruhnya berjumlah 7 orang dan 4 orang lainnya masih buron.

Tiga pelaku yang tertangkap adalah Jon atau Sarip Salim, warga Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo; Parman, warga Desa Bedayu, Kecamatan Senduro, dan Hajer, warga Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

Dari hasil interogasi kepada ketiga pelaku, diketahui bahwa otak perampokan adalah Samsidin. Ia adalah calon Kepala Desa Bedayu melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW).

“Dalang dari semua perampokan ini adalah Samsidin calon PAW kades yang tidak jadi. Samsidin statusnya saat ini masuk DPO (Daftar Pencarian Orang, red),” kata Kapolres Lumajang AKBP Boy Jackson Situmorang saat konferensi pers, Jumat (13/10/2023).

Motifnya, komplotan Jon diminta untuk membuat teror oleh Samsidin, yang tidak terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa Pengganti Antar Waktu (Pilkades PAW) di Desa Bedayu.

“Komplotan ini diberi imbalan uang oleh DPO Samsidin sebesar Rp500 ribu,” ungkap Kapolres.

Polres Lumajang masih punya Pekerjaan Rumah (P-R), untuk menangkap 4 pelaku lain, yang masuk DPO. Empat buron itu adalah Samsidin, M-S, dan S-H dan H-S.

“Kepada para DPO, diharapkan untuk segera menyerahkan diri ke Polsek terdekat. Terutama Samsidin, lebih bagus untuk segera menyerahkan diri,” imbau Kapolres.

Sekedar diketahui, perampokan ini terjadi pada tanggal 1 Oktober 2023 lalu. Komplotan pria bersenjata tajam dan senjata api, menyatroni rumah kader Karang Taruna Lumajang, Andri Fahruzi.

Akibat kejadian ini, uang tunai,. sejumlah perhiasan emas dan dua motor korban amblas dibawa kabur pelaku. Selain kehilangan harta benda, korban juga mengalami trauma. (*)

 

 

Editor: Mohamad S
Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cegah Balap Liar, Jalur Pantura Probolinggo Akan Dipasang Pita Kejut

16 September 2024 - 20:00 WIB

Roda 3 Tabrak Truk di Jalur Pantura Gending, Sopir dan Penumpang Tewas

2 September 2024 - 10:00 WIB

Meresahkan! Pebalap Liar Mengamuk dan Rusak Bus di Jalur Pantura Kraksaan

1 September 2024 - 11:33 WIB

Siasat Pemkab Lumajang Sejahterakan Guru non-NIP, Honor Dicairkan dengan Skema Peningkatan Kompetensi

7 Agustus 2024 - 12:11 WIB

Musim Kemarau, Empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan

26 Juli 2024 - 20:53 WIB

Tentara Gadungan Perampok Janda, Dua Kali Gagal Tes Seleksi TNI

26 Juli 2024 - 20:36 WIB

Partai Golkar Keluarkan Surat Tugas ke Gus Haris – Ra Fahmi untuk Pilkada Probolinggo

26 Juli 2024 - 14:53 WIB

Nyaru Anggota TNI, Warga Blimbing Probolinggo Ploroti Janda asal Blitar

26 Juli 2024 - 13:32 WIB

KA Blambangan Express Catat Rekor, Tempuh Rute Terjauh Banyuwangi – Jakarta

25 Juli 2024 - 21:51 WIB

Trending di Berita Pantura