PEDULI PMI: Kepala BP2MI, Benny Ramdhani, saat memberikan sosialisasi tentang PMI di Ponpes Metal Rejoso, Pasuruan. (foto: Moh. Rois)

4,8 Juta Warga Indonesia jadi PMI, 105,9 Ribu Kena Deportasi

Pasuruan,- Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani, mengunjungi Pondok Pesantren Metal Muslim Al Hidayat di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (30/9/2023) petang. Kunjungan ini dilakukan untuk sosialisasi tentang pencegahan tindak pidana perdagangan orang yang dapat merugikan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Dalam sambutannya di hadapan sejumlah undangan, yang mayoritas adalah ibu-ibu, Benny menyampaikan bahwa Jawa Timur telah menjadi provinsi kedua tertinggi di tanah air dalam kontribusi pekerja migran ke luar negeri.

“Jawa Timur telah menjadi provinsi kedua tertinggi dalam kontribusi pekerja migran ke luar negeri,” kata Benny Ramdhani.

Para pekerja migran ini juga berperan penting dalam menyumbangkan devisa negara, dengan total sekitar Rp 159,6 triliun selama satu tahun.

Namun, di sisi lain, PMI masih sering dihadapkan dengan profesi yang dianggap memiliki martabat rendah, terutama para pekerja migran ilegal yang rentan mengalami pelanggaran hak asasi manusia, mulai dari risiko kekerasan fisik, seksual, psikis, hingga ketidakbayaran atau penjualan oleh majikan di luar negeri.

Untuk mengatasi masalah ini, BP2MI aktif melakukan sosialisasi dan mendorong peran serta pemerintah daerah. Benny menekankan bahwa dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017, peran serta pemerintah daerah sudah diatur dengan rinci, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, kota, hingga tingkat desa.

“Peran serta pemerintah daerah sangat penting dalam menyediakan sosialisasi kepada masyarakat, memberikan edukasi, dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan serta kemampuan kerja para pekerja migran,” tambah Benny.

Pengasuh Pondok Pesantren Metal Muslim Al Hidayat, KH Nurkholis Al Maulani, menyambut baik sosialisasi ini dan berkomitmen untuk mendukung peningkatan mutu dan kualitas para pekerja migran, terutama di wilayah Pasuruan.

“Pondok Pesantren Metal juga berencana untuk menyediakan fasilitas edukasi bagi masyarakat yang tertarik menjadi pekerja migran, memberikan informasi tentang cara menjadi pekerja migran profesional dan legal, serta menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan calon pekerja migran,” jelasnya.

Baca Juga  PDKT ke Nahdliyin, Ganjar Pranowo Sambangi Ponpes di Kota Pasuruan

Berdasarkan data BP2MI, jumlah pekerja migran Indonesia di luar negeri saat ini mencapai lebih dari 4,8 juta jiwa, dengan Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak kedua di Indonesia.

Selama tiga tahun terakhir, BP2MI mencatat lebih dari 105,9 ribu pekerja migran yang dideportasi, 2.336 pekerja migran yang meninggal di luar negeri, dan 3.602 pekerja migran yang dipulangkan dengan kondisi cacat fisik maupun psikis. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim

Baca Juga

HPN PWI Jatim 2024 Digelar di Jember, Inilah Berbagai Kegiatannya

Jember,- Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Jawa Timur tahun 2024 dipusatkan di Kabupaten Jember. Untuk …