SENI: Seorang penari tengah menarikan Tari Topeng Getak Kaliwungu Lumajang. (foto: Asmadi)

Top! Tari Topeng Getak Kaliwungu Lumajang jadi Warisan Budaya Tak Benda

Lumajang,- Kabupaten Lumajang memiliki ragam seni dan budaya tradisional yang hingga kini tetap lestari. Salah satunya adalah Tari Topeng Getak Kaliwungu.

Seni tari yang diciptakan oleh Sanemo, seniman asal Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang itu tetap terjaga lantaran secara turun-temurun terus dipentaskan.

Bahkan, kesenian itu juga telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI pada 2021 lalu.

Pimpinan Generasi ke III Paguyuban Sri Katon Budaya, Tirto Hadi yang merupakan cucu Mbah Sanemo, Tari Topeng Getak Kaliwungu adalah kombinasi antara Tari Topeng Madura dan Tari Topeng Jawa.

Alhasil, tarian ini bisa juga disebut sebagai wujud seni tari pendalungan, yakni perpaduan antara budaya Pulau Madura dan Jawa.

“Tarian ini merupakan perpaduan antara budaya Jawa dan Madura,” kata Tirto, saat dikonfirmasi di kediamannya di Desa Kaliwungu, Kecamatan Tempeh, Rabu (23/8/2023).

Seni tari khas kota pisang yang satu ini, juga telah berkembang cukup pesat. Bahkan, di era modern pertunjukan Tari Topeng Getak Kaliwungu banyak dijumpai dalam even maupun kegiatan seni di Lumajang.

Hal itu, tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang dan para pelaku seni dalam mendorong kelestarian seni tari tersebut.

Disamping tarian itu, ada satu hal menarik yang perlu diketahui, yaitu makna topeng yang menjadi sarana utama Tarian Topeng Getak Kaliwungu.

Topeng asli peninggalan Mbah Nemo, sebut Tirto, dipercayai memiliki sifat sakral. Dengan kata lain topeng tersebut tidak bisa dibuat main-main atau sembarangan.

Bahkan ada ritual khusus sebelum topeng itu dikenakan dan tampil dalam pertunjukan Tarian Topeng Getak Kaliwungu.

“Kalau topeng yang asli milik beliau (Sanemo, red), itu tidak boleh dibuat sembarangan mas. Bisa-bisa imbasnya ke pemakai,” pungkasnya. (*)

Baca Juga  34 Budaya Pandalungan Parade di Semipro XI

Editor: Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Pemkab Lumajang Kebut Normalisasi Kawasan Terdampak Banjir Lahar Hujan Semeru

Lumajang,- Proses normalisasi kawasan terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) …