RAMAH: Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat menyapa anak-anak beberapa waktu lalu. (foto: Asmadi)

Cegah Stunting, Wabup Indah Ajak Masyarakat Konsumsi 2 Telur Sehari

Lumajang,- Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Indah Amperawati mengajak masyarakat mengkonsumsi minimal 2 telur untuk mencegah stunting pada anak balita.

“Makan minimal 2 telur sehari, dinkes harus bertanggung jawab membeli telur. Saya titip pesan kepada tim anggaran untuk serius betul memberikan anggaran soal stunting ini. Apapun itu beli telur, beli daging, susu dan seterusnya,” kata Wakil Bupati Lumajang, Jumat (14/7/2023).

Ia menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi, termasuk protein hewani, pada 1.000 hari pertama kehidupan anak untuk mencegah stunting dan kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu.

Mengingat stunting kebanyakan terjadi pada anak dalam rentang usia enam sampai 24 bulan, sambungnya, pemenuhan kebutuhan nutrisi anak selama kurun waktu itu mesti benar-benar diperhatikan.

Menurut Indah, 1 butir telur banyak mengandung protein, kolin, selenium, yodium, fosfor, besi, seng, serta vitamin A, B, D, dan K. Dengan mengkonsumsi 2 telur dalam sehari, maka sebagian kebutuhan nutrisi anak selama masa pertumbuhan dapat terpenuhi.

“Pemberian ASI eksklusif pada buah hati merupakan langkah yang tidak kalah penting dalam pencegahan stunting,” tambahnya.

Ia menilai, generasi muda saat ini terjebak pada pandangan bahwa susu formula pada bayi lebih baik. Nyatanya pemberian ASI eksklusif sangat penting dan cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi buah hati.

“Untuk mencukupi nutrisi anak dalam kandungan, posyandu puskesmas untuk ibu yang kontrol itu diberikan gizi untuk anak dalam kandungan, dengan melakukan pemeriksaan rutin kalau ada bayi yang baru lahir langsung periksa bayi secara rutin,” beber dia.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang Musfarina Thoriq mengaku menyambut baik gerakan makan telur yang digagas oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang.

Baca Juga  Maksimalkan Potensi Daerah, Pemkab Lumajang Gandeng Perguruan Tinggi lewat Mahasiswa Membangun Desa

“Gerakan Cukup Dua Telur Sehari, bukan hanya gerakan yang dilakukan oleh pemerintah dan mitra-mitranya, akan tetapi masyarakat juga dapat ambil bagian penting untuk bersama-sama menurunkan stunting di Kabupaten Lumajang,” cetusnya.

Ia juga mengungkapkan, berdasarkan data kasus stunting dari Dinkes P2KB tahun 2020, disebutkan bahwa angka stunting di Lumajang cukup tinggi. Oleh karena itu, sebagai mitra Pemkab Lumajang, Tim Penggerak PKK memiliki inovasi GESIT atau Gerakan Sigap Stunting Ibu dan Balita Terdampingi.

“Gerakan gerakan ini adalah gerakan kebersamaan dengan satu tujuan bagaimana stunting di Kabupaten Lumajang bisa turun secara drastis,” tandas istri Bupati Lumajang, Thoriqul Haq ini. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher Zainul Hasan

Baca Juga

Dinilai Langgar Perda, Pemkot Pasuruan Tertibkan PKL di Jl. Sultan Agung dan Pelabuhan

Pasuruan,- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pasuruan, melakukan penertiban terhadap gerobak pedagang kaki …