Roni sedang membuat pisau.

Mantan Kuli Bangunan Ini Banjir Pesanan Pisau Jelang Idul Adha

Probolinggo – Menjelang hari raya Idul Adha, permintaan pisau untuk menyembelih mengalami peningkatan. Salah satu perajin pisau di Kecamatan wonoasih sejak sebulan yang lalu kebanjiran pesanan pisau untuk penyembelihan.

Salah satu perajin pisau tersebut bernama Roni Sudarmanto (39) warga Jalan Manggis, RT 3, RW 1, Kelurahan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih. Berlokasi di rumahnya, Roni panggilan akrabnya mengerjalan pesanan pisau dari konsumen yang sudah masuk sejak sebulan yang lalu.

Kisah Roni yang akhirnya menggeluti kerajinan pembuatan pisau ini bermula pada empat tahun yang lalu, di mana 15 menjelang Idul Fitri, pekerjaan utamanya yakni pekerja bangunan berhenti. Karena tidak ada pemasukan, di sisi lain sang istri, Ike Irawati mengeluh sudah tidak ada beras yang mau dimakan.

Dalam himpitan ekonomi tersebut, Roni duduk – duduk di depan teras dengan memandang sebuah pisau yang sebelumnya ia buatkan untuk istrinya. Dari situlah, Roni mempunyai ide untuk membuat pisau dan dijual.

“Setelah saya memandang pisau ini, saya kemudian membuat pisau dari bekas gergaji besi untuk memotong kayu, kemudian saya posting di media sosial, dan tak lama kemudian, saudara, dan tetangga bertanya, dan akhirnya memesan pisau tersebut,” ujarnya.

Tak hanya memesan dalam jumlah sedikit, total pesanan yang Roni dapat mencapai 55 pisau. Dari total pesanan tersebut sebelum Idul Fitri, pesanan persebut selesai dibuat dan dikirim, yang kemudian dari pesanan tersebut, Roni mendapat uang total Rp1,5 juta yang digunakan untuk membeli beras, kebutuhan lain, dan baju anak.

Dari situlah, kemudian bapak tiga anak ini kemudian menggeluti usahanya. Dengan mengandalkan alat sederhana mulai dari mesin bor, hingga mesin gerinda, usaha pembuatan pisau ini terus berkembang.

Baca Juga  Bingung Kue Lebaran atau Menu Buka Puasa? Pilih Egg Roll

Dan tak hanya pisau, pesanan mulai bervariasi mulai dari celurit, samurai, hingga alat potong lainnya.

“Karena sudah banyaknya pesanan, saya mulai merekrut karyawan, total ada dua orang yang direkrut dari saudara, untuk tugasnya mulai dari memotong bahan, hingga finising,” ujarnya.

Untuk harganya pisau sendiri bervariasi mulai dari Rp10 ribu hingga Rp200 ribu tergantung ukuran, mulai 8 Cm hingga 40 Cm. Selain melayani pembuatan pisau, Roni juga melayani reparasi, rekonsisi pisau, hingga alat potong lainnya.

Karena saking banyaknya pesanan, serta keterbatasan alat yang digunakan, pada Idul Adha tahun ini, Roni membatasi pesanan yang masuk. Hingga hari ini Roni telah menerima pesanan total 150 hingga 200 buah pisau yang rata-rata digunakan untuk menyembelih hingga memotong daging kurban.

Dari pesanan tersebut, sebagain pesanan sudah dikirim ke pelanggan, baik menggunakan jasa ekspedisi hingga diantar langsung. Tak hanya dari Kota Probolinggo, pelanggan juga datang dari Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Jombang, Mojokerto, hingga Madura.

“Harapan saya ada bantuan berupa alat pres besi, mesin amplas, hingga kompor untuk membakar besi. Sehingga selain meningkatkan jumlah produksi, juga untuk menarik karyawan khususnya warga sekitar yang belum memiliki pekerjaan,” imbuh Roni. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …