RUSAK: Salah satu wahana bermain anak di Alun-alun Kota Kraksaan yang rusak. (foto: Ainul Jannah).

Wahana Bermain Anak di Alun-alun Kota Kraksaan Banyak Rusak, Pengunjung Was-was

Kraksaan,- Alun-alun Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menjadi salah satu destinasi wisata keluarga bagi masyarakat sekitar. Selain ikonik, juga lantaran dinilai ramah anak seiring tersedianya wahana mainan anak.

Sayangnya, fasilitas bermain anak yang berada di sisi selatan alun-alun itu mulai rusak. Banyak pengunjung yang mulai mengeluh, bahkan menilai wahana yang awalnya tempat menyenangkan bagi anak kini berlaku sebaliknya.

Seperti disampaikan Arifatul Mu’arofah (32) warga Desa Widoro, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Menurutnya, fasilitas yang rusak dapat menciderai anak-anak yang bermain di wahana, tak terkecuali anaknya.

“Memang ada beberapa permainan anak yang rusak. Tentunya saat anak bermain harus diawasi. Namanya anak saat bermain kalau tidak diawasi bisa cedera dengan kondisi wahana seperti itu,” Mu’arofah, Senin (30/1/23).

Mu’arofah mengaku, selama ini ia sering mengajak anak-anaknya ke alun-alun Kota Kraksaan untuk bermain, terutama saat libur akhir pekan. Destinasi yang paling sering dikunjungi, tak lain adalah wahana bermain anak.

“Sering kesini (alun-alun Kraksaan, red) sama anak-anak. Datang untuk momong anak. Kalau tidak jalan-jalan, ya ke tempat bermain anak sambil refreshing,” paparnya.

“Ada beberapa permainan anak yang tidak dilengkapi kayu sebagai tangga. Juga beberapa permainan sudah rusak, plastiknya pecah, kalau dipegang anak bisa terluka. Bagi kami sebagai pengunjung, tentu berharap agar wahana ini bisa diperbaiki, sebab banyak pengunjung yang membawa anak-anaknya,” imbuhnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengklaim bahwa area alun-alun dan wahananya sudah mendapatkan pemeliharaan rutin.

Petugas melakukan pengecekan kondisi alun-alun. Saat ditemukan kerusakan atau hal-hal yang mengganggu keamanan, skenyamanan dan keindahan, beber Dwijoko, petugas akan segera melakukan perbaikan.

“Sudah ada yang memantau, berhubung fasilitas anak sering dipakai maka sering rusak. Masukan dari pengunjung tetap akan kami jadikan atensi. Kalau memang masih bisa diperbaiki akan kami lakukan. Tetapi jika memang sudah rusak total, maka kami akan ganti. Penggantian fasilitas tentunya memperhatikan kondisi anggaran yang ada,” terangnya.(*) 

Baca Juga  Enam Kejuruan Ikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Cegah Banjir, Pemkab Lumajang Gencarkan Normalisasi Sungai

Lumajang,- Untuk mempercepat penanganan korban banjir, Sungai Kali Asem di Kelurahan Rogoturunan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang mulai …