Kapolda Jatim Minta Penjagaan Mako Diperketat Jelang Nataru

Probolinggo,- Pasca ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Rabu (7/12/22) lalu, Kapolda Jawa Timur meminta jajarannya meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (sitkamtibmas), tak terkecuali di wilayah hukum Polres Probolinggo.

“Kami harap, Polres Probolinggo menekankan pengamanan pasca terjadinya bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto di berkunjung ke kawasan Bromo, Sabtu (10/12/22).

“Selain kejadian bom bunuh diri, pasca peristiwa Kanjuruhan perlu dilakukan upaya-upaya antara lain, amplifikasi di Media, melibatkan LBH dan akademisi atau ahli,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim juga berterimakasih terhadap seluruh anggota polri di jajarannya yang telah melakukan pengamanan maksimal saat KTT G20 di Bali, beberapa waktu lalu.

Menurut Toni, Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) harus berani bertanggung jawab terhadap anggotanya serta meyakinkan anggotanya untuk melakukan tugasnya tanpa ragu dan neko-neko.

Apalagi pasca teror bom, Polri bakal dihadapkan dengan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Peningkatan keamanan menjadi kebijakan yang tidak bisa ditawar.

“Keberhasilan mencapai prestasi dalam menanggapi dan mengungkap masalah adalah peran dari Kasatwil dalam melakukan manajemen,” tandas lulusan Akpol 1988 ini. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga  Produksi Mercon di Rumahnya, Petani Bayeman Ditangkap Polisi

Baca Juga

Bulan Ramadan, Jam Kerja ASN Pemkab Probolinggo Dipangkas

Probolinggo,- Selama Ramadan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo memangkas jam kerja bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN)-nya. …