Dianggarkan Rp280 Juta, Dishub Akan Bangun Perlintasan KA di Kerpangan 

Probolinggo – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo pada tahun ini akan membangun sebuah pintu perlintasan kereta api (KA) di Desa Kerpangan, Kecamatan Leces. Dengan anggaran sekitar Rp280 juta diharapkan tidak ada lagi kecelakaan KA di perlintasan tersebut.

Kepala Dishub setempat, Taufik Alami mengatakan, dipilihnya perlintasan KA di Desa Kerpangan karena di lokasi itu sering terjadi kecelakaan yang melibatkan KA.

“Dari hasil kajian total ada 17 perlintasan kereta api, namun hanya 13 perlintasan kereta api yang direkomendasikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.Sehingga melihat anggaran maka kami bangun satu pos perlintasan pada tahun ini yakni di Desa Kerpangan,” ujarnya, Rabu (19/10/2022).

Nantinya, pos perlintasan KA yang rencananya akan dibangun pada bulan November ini, menelan anggaran sekitar Rp281 juta. Terinci, untuk pembangunan pos perlintasan Rp82 juta dan pembangunan palang pintu Rp199 juta.

Nantinya pembangunan pos perlintasan KA sebidang ini sesuai standar PT. Kereta Api. D dalam pos juga terdapat ruang operator pintu perlintasan, toilet, tempat jaga petugas, serta perlengkapan lainnya seperti PLN, hingga PDAM.

Selain pos perlintasan KA, Dishub juga telah menyiapkan empat petugas yang nantinya akan bertugas di pos tersebut. Dan empat petugas tersebut telah menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat) penjaga perlintasan KA sebidang di Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun.

“Meski telah menjalani diklat dan pendidikan, empat petugas yang nantinya akan bertugas di pos perlintasan KA Desa Kerpangan juga akan mendapat pendalaman dari PT. KAI. Sehingga ketika pos perlintasan kereta api ini beroperasi pada awal tahun depan, petugas sudah siap,” ujarnya.

Dishub berharap 13 perlintasan KA yang masuk rekomendasi Dirjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan dapat dilengkapi pos perlintasan.

Baca Juga  Hasil Rakor Gubernur Jatim, Polres Berlakukan Surat Sehat Hewan

“Harapan kami, perlintasan kereta api yang menjadi rekomendasi dapat kita bangun pos perlintasan. Namun karena keterbatasan anggaran, sementara kami bangun satu dulu dan direncanakan pada tahun 2023, kami akan kembali membangun pos perlintasan yang lain,” kata Taufik. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Belanja Kepegawaian Masih Diatas 30 Persen, Pemkab Lumajang Batasi Rekrutmen Tenaga PPPK

Lumajang,- Belanja kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang masih diatas 30 persen. Pemerintah kota …