MERIAH: Suasana perayaan maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Pegalangan, Maron, Probolinggo. (foto: Haliza).

Meriahnya Maulid di Pegalangan Maron, Warga Rebutan Buah dalam Perahu

MeriMaron,- Masyarakat Kabupaten Probolinggo punya banyak cara untuk mengekspresikan cinta kepada Nabi Muhammad SAW saat perayaan maulid (hari kelahiran Nabi Muhammad, red).

Salah satunya, seperti yang dilakukan warg di Desa Pegalangan Kidul Kecamatan Maron, tepatnya di kediaman Habib Reza, Kamis (06/10/22) malam.

Masyarakat setempat Mengekspresikan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dengan membuat perahu layar. Namun uniknya, perahu tersebut tidak diletakkan di atas perairan.

Perahu yang terbuat dari kayu diletakkan di halaman rumah, tepat di tengah-tengah ratusan masyarakat yang hadir maulid. Adapun isi dari perahu berupa aneka buah yang sudah tertata rapi.

Perayaan maulid nabi ini digelar serentak oleh warga, mulai ba’da Maghrib hingga menjelang tengah malam. Dari anak-anak hingga, dewasa turut meramaikan rutinitas tahunan itu.

Setelah acara selesai, tuan rumah menaburkan uang ke halaman rumah. Mulai dari anak-anak hingga dewasa pun berebut uang, yang dianggap sebagai uang barokah maulid.

Sebagian warga, terlihat ada yang membawa kresek besar untuk menampung buah hasil rebutan dalam kegiatan keagamaan itu.

Salah satu tamu undangan dalam maulid tersebut, Aminatuz Zuhriyah menyebut, sejatinya buah dan aneka makanan yang diperebutkan dalam acara tersebut tidak lah begitu penting.

“Sebab yang direbut warga bukan buahnya, melainkan barokah dari buah yang sudah di doakan. Dengan harapan mendapatkan syafaat dari Baginda Nabi Muhammad SAW,” katanya.

“Walaupun banyak warga yang tumpang tindih saat rebutan buah, namun dari mereka tidak ada yang marah, bahkan bertengkar pun tidak ada. Yang mereka harapkan hanyalah barokah dari Maulid Nabi,” imbuh Ima, sapaan akrab Aminatuz Zuhriyah. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Baca Juga  Empat Bulan Jelang Pemilu, KPU Probolinggo PAW 10 PPS dan Seorang PPK

Baca Juga

Mimpi itu Kini Nyata! Penjual Sandal Keliling di Pasuruan Akhirnya Berangkat Haji

Pasuruan,- Bagi Yahya (48), warga Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, tahun 2024 ini menjadi …