Tokoh Parpol: ‘Curi Start’ Calon Bupati Probolinggo Bagus

Kraksaan – Sejumlah tokoh politik yang digadang-gadang menjadi calon bupati di Kabupaten Probolinggo pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 mulai bermunculan. Mulai dari yang yang sudah mendapatkan dukunngan dari sejumlah elemen masyarakat hingga yang sudah mendeklarasikan diri.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah mendeklarasikan Habib Mahdi sebagai calon Bupati Probolinggo mendatang yang notabene ketua DPC PPP setempat. Demikian halnya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ketua Dewan Syuro DPC PKB setempat, KH. Tauhidullah Badri, menilai Abdul Malik Haramain sebagai sosok yang pas memimpin Kabupaten Probolinggo di masa mendatang.

Dari Partai Gerindra, muncul nama Ketua Dewan Penasihat partai yakni, dr. Muhammad Haris Damanhuri Romly (Gus Haris) sebagai calon bupati. Bahkan, Gus Haris sudah mendapatkan dukungan dari ribuan masyarakat, seperti halnya Komunitas Milenial Pendukung Gus Haris (Medis) dan Loyalis Gus Haris (Laris) yang secara terang-terangan mendaklarasikan dukungannya.

Selain dari tiga partai politik (parpol), sejumlah partai lainnya hingga saat ini masih belum memunculkan nama calonnya ke publik. Seperti halnya partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokarasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Meski begitu, parpol-parpol tersebut bersikap santai dengan adanya nama-namanya calon bupati yang “mencuri start”untuk pilkada 2024 tersebut.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem, Achmad Rifa’i mengatakan, munculnya sejumlah nama calon bupati dari beberapa partai tersebut merupakan hal yang baik. Menurutnya, tokoh yang dicalonkan tersebut merupakan kader terbaik partai ytang tentunya ingin memajukan Kabupaten Probolinggo. Selain itu, semakin banyak calon merupakan hal yang bagus untuk kemajuan demokrasi.

“Partai Nasdem menganggap hal itu sebagai sesuatu yang bagus. Artinya banyak yang bertujuan untuk memajukan Kabupaten Probolinggo,” katanya.

Baca Juga  Dongkrak PAD, Pemkab Lumajang Siapkan Stokpile Pasir Seluas 6,2 Hektar

Ia juga menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih belum begitu fokus untuk memunculkan nama calon bupati. Sebab menurutnya, pemilihan bupati masih terlalu jauh untuk dibahas saat ini.

“Kami dari Partai Nasdem, fokus untuk pileg (pemilihan legislatif, Red.) dulu. Kan 2024 itu pileg dulu pada Februari, baru setelah itu kami pikirkan untuk pilkada di November-nya,” ujarnya.

Tak jauh beda dengan Partai Nasdem, Partai Golkar pun juga mengaku hal tersebut merupakan kebijakan dari masing-masing partai yang tentunya merupakan sesuatu yang lumrah. Sedangkan partai Golkar, memilih untuk tidak terburu-buru memunculkan nama calon.

“Sah-sah saja, tapi untuk Partai Golkar sendiri masih fokus ke pileg, karena tiketnya kan belum kami pegang. Jadi kami akan fight (bertarung, Red.) di pileg dulu untuk mengamankan tiket,” papar ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma. (*)

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Didik Irfan mengatakan, sebelum jauh berpandangan ke pencalonan bupati, partainya saat ini masih fokus untuk memanaskan mesin partai. Sehingga pada pileg 2024, patrtainya bisa memiliki tiket untuk mengusung calon bupati.

“Yang bisa mengusung sendiri atau tidak bakal calon bupati itu kan hasil pileg, jadi kami fokus ke sana dulu,” terangnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Pj Bupati Probolinggo: Belum Ada Laporan ASN Bermedsos Politik

Probolinggo – Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menggunakan media sosial (medsos) menjadi salah satu …