Bea Cukai Harap Peran Media Tekan Rokok Iegal

Probolinggo – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Probolinggo tak henti-hentinya memerangi peredaran rokok ilegal. Awak media pun diharapkan berperan memberikan informasi kepada masyarakat tentang peredaran rokok ilegal yang merugikan pemerintah.

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan KPPBC Probolinggo, Nangkok P. Pasaribu mengatakan, harga sebungkus rokok 61% di antaranya merupakan pungutan yang diterima pemerintah. Terdiri dari cukai, pajak rokok, PPN HT, dan PPh.

Sehingga besaran pungutan ini sisi lain membuat peredaran rokok ilegal semakin tahun semakin besar. Rokok ilegal ini beredar dengan berbagai jenis yakni, rokok polos, rokok dengan pita cukai palsu, rokok dengan pita cukai bekas, dan rokok dengan pita cukai berbeda.

“KPPBC Probolinggo terus menggalakkan gempur rokok ilegal, bekerja sama dengan pemerintah setempat. Gempur rokok ilegal ini melalui kegiatan sosialisasi, hingga penindakan rokok ilegal,” ujar Nangkok saat sosialisasi soal cukai rokok di sebuah hotel di hotel di Kota Malang, Selasa (23/8/2022).

Adapun manfaat yang diberikan Bea Cukai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) melalui rokok ini di antaranya 50% digunakan untuk mendanai fasilitas pelayanan kesehatan, 40% untuk kesejahteraan rakyat dan di bidang 10% untuk penegakan hukum. Hal itu sesuai Pasal 31 ayat (1) UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Dana kesejahteraan rakyat ini, kata Nangkok, diberikan kepada petani tembakau melalui bantuan langsung tunai (BLT). Sedangkan untuk 10% nya, digunakan untuk penindakan.

“Untuk di Probolinggo sendiri, sejak tahun 2020 hingga 2021, peredaran rokok ilegal meningkat. Namun sesuai arahan Menteri Keuangan, peredaran rokok ilegal dengan persentase sebesar 3% agar dapat ditekan dengan melakukan operasi dan sosialisasi,” ujarnya.

Baca Juga  Sepekan Jelang Lebaran, Pembeli Ayam Potong Menghilang

Dengan peran serta media ke depan peredaran rokok ilegal dapat ditekan, dan berkurang. “Kami berharap terus adanya peran media tentang informasi kepada masyarakat akan bahaya rokok ilegal,” imbuhnya.(*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …