PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
Pasuruan,- Pelajar perempuan dengan inisial A-N (16), menjadi korban pelecehan seksual secara tragis. Ia digagahi oleh empat orang pria sekaligus secara bergiliran.
Siswi SMK asal Kecamatan Kejayan itu, disetubuhi di area wisata Pemandian Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (30/07/2022) lalu.
Ketua Bidang Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT-PPA) Kabupaten Pasuruan, Dani Hariyanto menjelaskan, kasus ini bermula saat korban chattingan di media sosial, facebook (FB) dan WhatsApp (WA) dengan IN (16), pelajar asal Kecamatan Winongan.
Dari chatingan itu, hubungan kedua pelajar ini semakin dekat. Singkat cerita, IN, kemudian mengajak AN pergi keluar jalan-jalan ke wisata alam pemandian Umbulan Winongan.
Di sana, korban dikenalkan oleh IN dengan 4 pemuda lain. Setelah mengenalkan korban dengan empat temannya, IN kemudian pamit pergi ke kamanar mandi.
“Korban ditinggal sendirian bersama empat pemuda di sebuah gubug di pinggir pemandian,” kata Dani, Senin (8/8/2022).
Tak disangka-sangka, saat di tinggal pergi oleh IN, empat pemuda tersebut ternyata menyimpan niat buruk kepada korban. “Korban disetubuhi secara bergantian,” imbuh Dani.
Dijelaskan Dani, perbuatan para pelaku terbongkar setelah pelecehan seksual tersebut diketahui oleh orang tua korban. Kemudian, korban bersama orang tuanya melapor kasus ke Polres Pasuruan, Senin (1/8/2022) lalu.
Mendapat laporan dari korban dan orang tuanya, polisi kemudian mengamankan IN dan temannya yang sudah dewasa berinisial D, warga Kecamatan Winongan. Sementara tiga pemuda lain masih buron.
“IN tidak ditahan, karena tidak ikut melakukan persetubuhan, namun dikenai wajib lapor. Pertimbangan lain karena IN juga masih berstatus pelajar, ” jelasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo membenarkan adanya laporan asusila pelajar ke pihaknya.
Saat ini, menurut Adhi, pihaknya masih melakukan penyelidikan, utamanya terkait keberadaan 3 pelaku lain. “Iya ada laporan, masih kita selidiki, ” pungkasnya. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Zainul Hasan R
