Areal Tembakau Berkurang, Kebutuhan Gudang Terancam

KRAKSAAN – Hingga pertengahan Juli ini, masa tanam tembakau di Kabupaten Probolinggo masih berlangsung. Sehingga kebutuhan gudang pembelian tembakau milik sejumlah pabrik rokok yang diperkirakan mencapai 10.000- 13.000 ton terancam tidak terpenuhi.

Pejabat Fungsional Pengawas Benih Tanaman Muda pada Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo, Evi Rosellawati mengatakan, hingga saat ini luasan area tanam tembakau baru mancapai sekitar 5.000 hektare (Ha). Hal ini masih jauh dari capaian tahun lalu yang luasnya hingga sekitar 9.700 Ha.

“Tahun ini kami targetkan luasnya bisa mencapai 9.000 hektare, tetapi masih belum tercapai,” katanya, Selasa (19/7/2022).

Ia menjelaskan, normalnya tanaman tembakau bisa menghasilkan 1,2 ton per Ha. Sehingga, dengan luasan yang ada sementara ini, diperkirakan hasil tembakau mencapai 6.000-7.000 ton.

“Kebutuhan gudang sendiri tiap tahun tidak jauh dari 10.000-13.000 ton. Makanya, jika luasannya tidak mengalami perkembangan, kemungkinan gudang tembakau kekurangan pasokan. Tapi kami juga belum bisa memastikan kebutuhan riill gudang itu berapa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Probolinggo, Mudzakir mengatakan, untuk daerah sentra tembakau masih belum mengalami perubahan dari tahun sebelumnya. Yakni di enam kecamatan, Kotaanyar, Paiton, Pakuniran, Besuk, Gading, Kraksaan, dan Krejengan.

Selain itu ada juga daerah penunjang tembakau, yakni Kecamatan Pajarakan dan Kecamatan Maron.

“Daerah penunjang seperti di Desa Brani Kulon dan Brani Wetan bisa untuk menunjang panen tembakau dengan kualitas yang baik,” terangnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Jelang Puasa, Pemkot-Korpri Pasok Minyak Goreng di 5 Kecamatan

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …