Tiga Bulan Pertama 2022, Ada 269 Janda-Duda Baru di Kraksaan

Kraksaan,– Memasuki seperempat tahun 2022, tepatnya hingga akhir ada Maret 2022, terdapat 85 Cerai talak (CT) dan 178 Cerai gugat (CG) yang diterima oleh Pengadilan Agama (PA) Kraksaan.

Dengan angka tersebut, dipastikan ada ratusan janda dan duda baru di wilayah Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dan sekitarnya.

Panitera Muda Hukum Agama PA Kraksaan, setempat Syafiudin mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan pengajuan (CT) dan (CG), dimana sebagian pengajuan telah diproses dan diputuskan.

“Untuk pengajuan yang telah kami putuskan itu ada 69 CT dan ada 141 CG,” jelas Syafiudin kepada PANTURA7.com, Selasa (5/4/22).

Menurut data yang diterima PA Kraksaan, salah satu faktor penyebab perceraian yang menonjol ialah faktor ekonomi. Kondisi ekonomi yang tidak kuat, rentan menyebabkan perceraian pasangan suami istri (pasutri).

“Dari 269 angka perceraian, 50 persennya terjadi karena faktor perekonomian, sisanya lagi karena ada perselisihan terus menerus dan meninggalnya satu pihak,” beber Syafiuddin.

Menurut Syaifuddin, pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih belum berakhir adalah salah satu faktor melemahnya perekonomian masyarakat di semua sisi tanpa terkecuali. Itu terbukti dari jumlah rekapan data selama akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022 kasus, dimana perceraian karena faktor perekonomian masih tetap mendominan.

“Perekonomian ini sangat berpengaruh, bisa dikatakan sebagai jantung keharmonisan dalam keluarga,” ia menambahkan.

Agar pernikahan tetap harmonis, lanjut Syarifuddin, suami dan istri harus sama-sama pengertian dengan kondisi ekonominya. “Saling mengingatkan bukan saling menyalahkan,” pesannya. (*)

Editor : Efendi Muhammad

Punlisher : A. Zainullah FT

Baca Juga  Motor Trail Pemilik Bengkel Dicuri, Pelaku Terekam CCTV

Baca Juga

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), …