Dorong Pemkab Prioritaskan Katarak, Paramitra Gandeng Jurnalis Probolinggo

PROBOLINGGO,- Kurang masifnya kepedulian terhadap penyandang disabilitas dan progam inklusif membuat Yayasan Paramitra menggandeng jurnalis Probolinggo Raya. Hal tersebut bertujuan agar program inklusif dan kaum disabilitas bisa lebih didengar oleh pemerintah.
Direktur Yayasan Paramitra, Asyiah Sugianti mengatakan, hingga saat ini sebenarnya program inklusif dan peduli difabel itu belum masif. Oleh karena itu, pihaknya lalu berinisiatif menggandeng jurnalis agar nantinya isu-isu disabilitas bisa terangkat.

“Terlebih lagi di tahun 2022-2023 ini, mencoba memblow-up persoalan payung hukum terkait kesehatan mata yang inklusif, maka peranan media di sini akan sangat membantu. Sebab, jika hanya melalui payung hukum saja tidak maksimal di stakeholder,” kata Asyiah, Jumat (25/2/2022).

Berbeda lagi, menurut Asyiah, jika peranan media terlibat langsung, tidak hanya berdampak positif kepada kesadaran stakeholder saja, tapi juga khalayak pada umumnya. Sehingga, apapun bentuk programnya itu bisa dinilai sangatlah penting.

“Dari situlah diharapkan mendorong percepatan payung hukum dalam hal ini Perbup (Peraturan Bupati). Kalau sekarang untuk program inklusif ini masih SK Komatda (Komisi Mata Daerah, Red.) jadi masih sempit sehingga harus diperluas dengan Perbup,” ungkap Asyiah.

Perencanaan payung hukum tersebut, menurut dia, sejatinya sudah direncanakan bersama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo. Namun lantaran persoalan politik masih belum memungkinkan sehingga hal itu urung dilakukan.

“Tidak hanya faktor politik, hambatan lain juga kesehatan mata masih belum menjadi program prioritas Kabupaten Probolinggo. Tapi tetap kami akan mendorong ke sana, meskipun tidak menjadi program prioritas tapi juga tidak bisa dibiarkan,” katanya.

Seperti diketahui, perihal katarak, Pemkab Probolinggo sejatinya menargetkan sekitar 10.000 warganya untuk menjalani operasi katarak. Pemkab pun berusaha untuk menuntaskan target operasi katarak sebanyak itu secepatnya.

Baca Juga  Daster Si Ipah, Cara Pemkot Probolinggo Kurangi Sampah Rumah Tangga

Data yang diperoleh, operasi katarak di rumah sakit di Kabupaten Probolinggo dalam lima tahun terakhir yakni, pada 2016 mencapai 757 orang. Kemudian pada 2017 sebanyak 881. Pada 2018 sebanyak 481, pada 2019 mencapai 678 dan di tahun 2020 sebanyak 550 orang. (*)


Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Arus Mudik Lebaran, Sopir dan Kru Bus Diperiksa Kesehatan

Probolinggo,- Untuk memastikan kesehatan sopir dan kru bus, Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo, bersama …