Berburu Spot Foto, Remaja Jatuh ke Jurang, Tewas Seketika

SUKAPURA,- Nahas nian nasib Diko Ismi Arjunatama (21). Ia tewas saat mencari spot foto di kawasan air terjun Tribang Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Minggu (8/8/21).

Petaka yang merenggut nyawa remaja asal RT 001 RW 003 Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo itu bermula saat ia bersama 3 orang temannya memasuki area air terjun Tribang, sekitar pukul 9.20 WIB.

Sejatinya, pintu masuk destinasi itu ditutup pengelola seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Probolinggo. Namun Diko bersama Hafid Firmansyah, Eric dan Visqa, nekad mencari jalur alternatif.

Kelompok remaja yang masih seumuran itu, akhirnya menemukan jalan setapak yang menuju air terjun. Mereka lantas menyusuri jalan alternatif itu, sementara motor yang dikendarai dititipkan ke rumah warga.

Tak berselang lama, mereka sampai di atas air terjun. Diko yang berjalan paling depan lantas berinisiatif menjajaki jalan setapak tanpa pengaman diatas air terjun, yang berada di depannya.

Ia lantas loncat untuk melewati jalan setapak baru tersebut. Nahas, bebatuan yang dipijak korban setelah meloncat ternyata tidak kokoh. Korban akhirnya terperosok ke dalam jurang sedalam sekitar 50 meter.

“Saat ditemukan, tubuh korban mengambang di dasar air terjun dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” kata Perangkat Desa Ngepung, Wahyu.

Menurut Wahyu, wisata air terjun Tribang ditutup lantaran PPKM di Kabupaten Probolinggo masih berlangsung. “Selain itu, ada perbaikan (infrastruktur) disini sehingga wisata ditutup,” ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Sukapura Bripka Xena menyebut, 4 remaja tersebut nekad menerobos objek wisata yang sedang tutup karena ingin mencari spot foto di kawasan hutan lindung. “Mereka mencari spot foto,” ujar Xena.

Setelah mendapat laporan dari warga, petugas kepolisian, TNI dibantu warga lantas mengevakuasi jasad korban. Proses evakuasi berjalan lamban karena medan yang dilalui terjal, bahkan jasad korban ditandu.

Baca Juga  PKL Taman Maramis Segera Direlokasi

“Kaki kiri paha korban patah, pergelangan tangan kanan patah dan luka dalam. Diduga kuat, tubuh korban terbentur batu sehingga langsung meninggal di lokasi,” ungkap Xena. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: A. Zainullah FT

Baca Juga

Olah TKP Laka, Polisi Sebut Moge yang Dikendarai Korban Bodong

Probolinggo,- Kecelakan maut yang melibatkan tiga kendaraan dan mengakibatkan pasutri pengendara moge tewas, di jalur …