Alami Pendangkalan, Pemprov Jatim Segera Poles Pelabuhan Perikanan Mayangan

MAYANGAN,- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memantau aktifitas bongkar muat ikan di Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo, Senin (24/05/21) siang. Dalam kunjungan itu, Gubernur mewacanakan memperluas dermaga demi efektifitas bongkar ikan di pelabuhan.

Setibanya di Pelabuhan Perikanan Mayangan, Gubernur didampingi walikota probolinggo, Habib Hadi Zaenal Abidin langsung meninjau 3 kapal milik 3 perusahaan yang melakukan aktifitas bongkar ikan. Selain memantau, orang nomor satu di Jawa Timur itu juga berbincang dengan perwakilan perusahaan.

Dari perbincangan itu, diketahui bahwa dalam sekali bongkar, 1 kapal dapat membawa 40 ton ikan hasil tangkapan. Ikan yang di bongkar kali ini, diantarany dari ikan lencam, kaci, manganti, bawal jenggot, dan lain sebagainya.

Tak hanya berbincang terkait hasil tangkapan, gubernur juga mendengarkan keluh kesah nalayan soal kapasitas dermaga untuk proses bongkar ikan. Menurut nelayan, kapasitas dermaga yang tidak terlalu lebar, kian sesak karena alami pendangkalan.

Atas hal itu, Khofifah mengatakan, pihaknya berencana memperluas dermaga hingga break water. Dengan begitu, kapal-kapal ikan berukuran besar tak perlu terlalu lama untuk bongkar ikan. Selain itu, akan ada perbaikan di sejumlah titik dermaga untuk menunjang efektifitas bongkar ikan.

“Sektor pertanian dan perikanan di Jawa Timur disaat pandemi ini trennya naik. Sehingga Pemprov akan memperbaiki dan memperluas serta menambah fasilitas penerangan di Pelabuhan Perikanan Mayangan yang merupakan salah satu sentra perikanan di Jawa Timur,” ujar Khofifah.

Terkait rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zaenal Abidin mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh sehingga rencana tersebut dapat terealisasi.

“Dengan apa yang dilakukan pemerintah provinsi yang berencana memperluas dan memperbaiki pelabuhan, tentu nasib nelayan dan pengusaha perikanan kedepan akan berdampak lebih baik,” tandas Wali Kota.

Baca Juga  Waspada Kebakaran, Rumah Kosong Ditinggal Mudik

Salah satu pengurus perusahaan penangkap ikan, Yuni Hernawati menjelaskan, perusahaan ikan yang ia naungi biasanya mencari ikan di laut Aru, hingga Papua. Sekali berlayar, 40 ton ikan segar bisa ditangkap.

“Ikan-ikan ini sebagian besar sudah di pesan oleh perusahaan, sehingga ketika sudah dibongkar, ikan ini dikirim ke perusahaan yang sudah pesan ikan,” ia menjelaskan. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Tolak Perda Tempat Hiburan, Warga Geruduk Kantor DPRD Pasuruan

Pasuruan,- Sejumlah warga mendatangi kantor DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (25/4/2024) siang. Kedatangan massa dari sejumlah …