Tenang! Tidak Ada Virus Varian Baru Covid-19 di Kab. Probolinggo

KRAKSAAN,- Virus varian baru Covid-19 dikabarkan sudah masuk di wilayah Provinsi Jawa Timur. Tetapi di Kabupaten Probolinggo, berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, masih belum ditemukan kasus varian baru tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Dyah Kuncarawati. Pihaknya bersyukur karena virus varian baru Covid-19 ini ternyata tidak ada di Kabupaten Probolinggo.

“Kemarin kita melakukan pemeriksaan itu hanya kontak eratnya dari Desa Wangkal Kecamatan Gading. Tetapi kemudian setelah di tes dengan reagen khusus varian baru, ternyata hasilnya negatif. Demikian pula kontak eratnya, istrinya kita tes dengan reagen varian baru ternyata hasilnya juga negatif,” kata dr. Dyah.

Menurut Dyah, virus varian baru Covid-19 itu memperbanyak diri supaya eksis. Untuk menjadi varian baru itu, virus ini memperbanyak diri dulu di dalam badan manusia, memperbanyak dan infeksinya tinggi, maka akan membentuk varian-varian baru.

Supaya hal itu tidak terjadi, sambungnya, maka jangan membiarkan virus itu masuk. Tidak memberikan kesempatan virus itu masuk ke dalam tubuh manusia.

“Oleh karenanya, masyarakat di Kabupaten Probolinggo kembali kepada 5M. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi. Terakhir adalah dengan vaksinasi,” jelasnya.

Dyah menerangkan bahwa vaksinasi sangat efektif. Sebab dengan vaksinasi, antibody dan imunitas tubuh akan dipacu untuk naik. Dengan demikian, tatkala virus itu masuk tidak menjadi gejala. Kalau daya tahan tubuhnya semakin naik lagi, virus juga tidak bisa masuk.

“Dengan virus varian baru Covid-19 itu, tetap kita karantina selama 14 hari. Gejalanya lebih ke arah batuk dan sakit tenggorokan, anosmia, demam dan lelah. Jika bergejala, harus segera dirujuk ke rumah sakit, supaya tidak menularkan kepada yang lain,” beber dr. Dyah.

Baca Juga  Menghilang dari Rumah, Ditemukan Meninggal di Paiton

Dyah menjelaskan, gejala virus varian baru Covid-19 sama dengan sebelumnya, anya saja penyebarannya lebih cepat. Untuk penanganan pemeriksaannya sama, cuma kalau di laboratorium rumah sakit reagennya untuk memeriksa virus varian baru Covid-19 itu tidak sama dengan covid-19 biasa.

“Tapi kita sudah punya reagen khusus virus varian baru Covid-19 tersebut di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Kita sudah punya dan yang kemarin sudah kita terapkan kepada kontak erat varian baru tersebut ternyata juga hasilnya negatif. Hanya saja untuk pemeriksaan virus varian baru Covid-19 ini masih terbatas kepada PMI (Pekerja Migran Indonesia) saja,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Albafillah

 

 

 

 

 

Baca Juga

Arus Mudik Lebaran, Sopir dan Kru Bus Diperiksa Kesehatan

Probolinggo,- Untuk memastikan kesehatan sopir dan kru bus, Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo, bersama …