Perusahaan Tertutup, Lonjakan Pasien Covid-19 Klaster Pabrik tak Terbendung

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Lonjakan pasien Covid-19 di Kabupaten Probolinggo terus terjadi. Dalam sepekan terakhir, peningkatan kasus terjadi signifikan, dimana klaster pekerja pabrik menjadi penyumbang terbesar.

Koordinator Pengamanan dan Penegakan Hukum Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menyebut, pihaknya sudah memprediksi bakal ada ‘ledakan’ kasus Covid-19 dari klaster pekerja pabrik.

Prediksi itu, kata dia, tak lepas dari kebijakan pabrik yang cenderung tertutup menyikapi pandemi virus korona. Akibatnya, Satgas Penanganan Covid-19 kesulitan memantau kondisi di perusahaan.

“Namun ketika terjadi lonjakan, perusahaan baru mau membuka data mereka,” tandas Ugas saat dikonfirmasi via seluler, Jum’at (18/9/2020).

Menurut Ugas, perusahaan awalnya menutupi kasus Covid-19 karena khawatir pabrik akan ditutup. Sebab ketika ada satu kasus, maka akan banyak pekerja lain yang di-tracing dan harus dikarantina sampai hasil swab keluar.

“Ketika hasil mereka positif Covid-19, perusahaan dipastikan harus lockdown. Kalau karyawan sakit semua, tidak bisa jalan pabriknya,” ujar dia.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Dewi Veronica mengatakan, rekor penambahan pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19, terjadi pada Jumat (18/9/2020), dengan jumlah 145 pasien dalam sehari.

“Dari angka 145 pasien Covid-19, sebanyak 85 persen atau 123 pasien berasal dari klaster pabrik. Sedangkan sisanya adalah tracing kontak erat dan pasien suspect di rumah sakit,” urai Dewi.

Dewi mengatakan, saat ini operasional pabrik tersebut untuk sementara dihentikan. Area pabrik juga disterilkan serta disemprot cairan disinfektan.

“Kami juga melakukan tracing masif, baik di lingkungan pabrik maupun di pada keluaraga atau komunitasnya,” Dewi menjelaskan.

Berdasarkan rilis Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu (19/9/2020) petang, kasus pasien Covid-19 saat ini mencapai 893 kasus. Dari jumlah itu, 322 pasien masih dirawat, 531 sembuh dan 40 kasus berakhir kematian. (*)

Baca Juga  13 Warga Pamekasan Tak Bermasker Berbelanja di Pasar Semampir

Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Arus Mudik Lebaran, Sopir dan Kru Bus Diperiksa Kesehatan

Probolinggo,- Untuk memastikan kesehatan sopir dan kru bus, Dinas Kesehatan dan P2KB Kota Probolinggo, bersama …