Aklamasi, Fernanda Pimpin Golkar Kota Probolinggo

MAYANGAN-PANTURA7.com, Pucuk pimpinan Partai Golkar Kota Probolinggo telah beralih ke Fernanda Zulkarnaen pada Musda X di Gedung Paseban Sena, Jalan Suroyo Kota Probolinggo, Minggu (23/8/2020). 

Fernanda melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Beringin ini untuk periode 2020 – 2025 dengan terpilih secara aklamasi. Ia melanjutkan kepemimpinan Partai Golkar yang sebelumnya dipegang kakak kandungnya, Audi Firmana.

Berdasarkan pantauan Pantura7.com memang tidak ada pesaing dalam pemilihan ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo tersebut. Dan semua peserta utusan secara aklamasi memilih Fernanda.

Fernanda mengatakan, saat ini pihaknya akan fokus terlebih dahulu untuk merangkul semua pihak baik internal dan eksternal partai.

Untuk arah politik Partai Golkar hari ini, kata Fernanda, tetap sama yaitu memperjuangkan hak-hak dan kepentingan rakyat.

“Kebetulan saat ini saya di DPRD sehingga saya bisa ikut menopang kepentingan tersebut,” ujar Fernanda yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Muhammad Sarmuji, mengatakan saat ini dari 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur, semuanya sedang proses musda. Hal itu sesuai yang diintruksikan dari pusat, untuk segera melaksanakan percepatan musda.

Dari 38 kota dan kabupaten, kata Sarmuji, sudah ada 30 DPD Partai Golkar yang telah melaksanakan musda dan kesemuanya berjalan secara aklamasi termasuk Kota Probolinggo ini.

“Memang kita upayakan aklamasi untuk antisipasi konflik di internal partai, apabila muncul 2 calon atau lebih, kita coba konsolidasikan dulu, kalau tidak menemukan titik temu, kita biarkan bertarung asalkan sesuai dengan aturan yang ada,” terang Sarmuji.

Sarmuji yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI ini juga berharap dengan kepimpinan yang baru Partai Golkar di Kota Probolinggo ini untuk lebih mendekatkan lagi kepada masyarakat.

Baca Juga  Wabup Lumajang 'Warning' ASN, Diminta Netral di Pemilu 2024

Saat ini masih banyak partai tidak terhubung dengan keinginan dan hati nurani masyarakat. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap partai menurun, meskipun itu sesuatu hal yang wajar, kata Sarmuji, bahkan di negara-negara lain juga begitu. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

Antisipasi Kerawanan Jelang Pilkada, Anggota Linmas Jalani Pelatihan

Probolinggo,- Puluhan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kelurahan Wonoasih, Kota Probolinggo, Rabu (24/4/24) mendapat pelatihan dari …