Diburu Penghobi Burung, Budidaya Jangkrik ‘Mengerik’

KADEMANGAN-ANTURA7.com, Sempat redup, usaha budidaya ternak jangkrik kini kembali menggeliat. Dengan modal kecil dan perawatan yang relatif mudah, usaha ini menjadi sampingan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Kalau serius, budidaya jangkrik bisa beromset puluhan juta bahkan ratusan juta.

Jangkrik sering diincar oleh pecinta burung untuk pakan. Sebab, binatang ini merupakan pakan unggulan yang bisa menjaga kesehatan burung tetap prima dan rajin berkicau.

Sekarang pun budidaya jangkrik sudah mulai merambah ke bisnis pangan meskipun belum dikembangkan secara maksimal. Terlepas dari itu, serangga ini memiliki prospek yang bagus untuk dijadikan ladang usaha.

Peternak jangkrik, Hendra (35), warga Jalan Merapi, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo mengatakan,estimasi biaya jangkrik ini bergantung pada ukuran kandang, pakan, dan perawatan lainnya.

“Kandang jangkrik umumnya dibuat dengan dimensi panjang x lebar x tinggi antara 120-200cm, 60-100 cm dan 30-50 cm. Bahannya juga mudah didapatkan. Anda bisa menggunakan kayu yang memakai rangka kaso atau memakai triplek agar lebih irit lagi. Jangan lupa kandangnya dibuat bersusun dengan empat kaki penyangga,” terangnya, Sabtu (8/8/2020).

Meskipun termasuk usaha sampingan, tapi jangan salah, budidaya jangkrik bisa memiliki omset jutaan rupiah. Agar keuntungan usaha ternak jangkrik ini bisa maksimal, maka managemen pengelolaan usahanya harus benar sejak awal.

Apalagi waktu panennya juga cukup singkat, sekitar sebulan. Harga jangkrik kini mencapai Rp50.000/kg.

Orangtua Hendra, Agus menambahkan, telur jangkrik yang baik memiliki bentuk bulat dan panjang. Ia menyarankan memilih telur berumur 8 hari, karena pada umur tersebut bentuk telur terlihat lebih jelas.

Setelah itu, ia sarankan untuk mencoba ambil sedikit telur dan meletakkan di wadah datar untuk melihat keseragaman telur; berisi atau kempes.

Baca Juga  Media Online Jadi Referensi Generasi Milenial

“Lihat juga warna telur. Warna telur yang sehat selalu cerah dan mengkilat. Nah, kalau Anda menemukan telur dengan titik gelap di dalam, itu artinya bagus karena akan menetas,” katanya.

Agus mengingatkan, jangan meletakkan kandang tepat di bawah sinar matahari. Jangkrik merupakan hewan yang aktif pada malam hari. “Jadi sebisa mungkin buat lingkungan yang mirip seperti habitat aslinya meskipun letaknya sempit,” katanya.

Biasanya hari 7-10 adalah saat-saat krusial, karena saat ini telur jangkrik akan menetas. Nah, bila telur jangkrik sudah menetas, kata Agus, jangan lupa memindahkanbta berdasarkan anakannya.

Sebaiknya dijaga agar kandang tetap lembab dengan menyemprotkan air di tutup karung goni kemudian lalu gunakan untuk menutupkannya ke atas kandang. Musuh utamanya adalah semut.

Setelah proses perkembangbiakan jangkrik, sekarang saatnya untuk melakukan pemasaran. Biasanya para peternak jangkrik sering berkumpul dengan forum pecinta burung dan juga peternak lainnya. “Para pecinta burung biasanya mencari jangkrik sebagai pakan burung kesayangan mereka,”imbuh Agus.

Penghobi burung berkicau, Edy mengatakan,burung harus dikasih pakan jangkrik supaya kondisi badannya tetap prima dan suka berkicau.Kami setiap hari membeli jangkrik habis 1 ons dalam per harinya,” terangnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

Tiga Bulan Terakhir, 152 Muda-mudi Probolinggo Putuskan Nikah Dini

Probolinggo,- Pernikahan dini di Kabupaten Probolinggo masih terbilang tinggi. Terbukti, dalam tiga bulan terakhir, Pengadilan …