SUKAPURA-PANTURA7.com. Petani kol dan kentang di lereng Bromo, Kabupaten Probolinggo mengeluhkan anjloknya harga jual komoditas pertanian itu.
Sumiar, petani di Kecamatan Sukapura mengatakan, beberapa bulan terakhir harga kol atau kubis dan kentang turun.
Kol turun menjadi Rp500 per kilogram (kg).
“Harga kol sekarang Rp500 biasanya Rp3.000 per kilogram,” kata Sumiar.
Sedangkan harga kentang Rp9.000, padahal sebelumnya Rp7.000,” ujarnya.
Ia melanjutkan, penanaman kol hingga panen memakan waktu hingga 3 bulan. Sedangkan kentang bisa ditanam setelah 4 bulan.
Akibat anjloknya kol dan kentang petani di lereng Bromo merugi. Soalnya hasil jualnya tidak sepadan dengan modal yang dikeluarkan saat proses tanam.
“Rugi semua para petani sayur kol, kalau petani kentang masih sedikit untung dengan harga segitu”, terangnya.
Secara terpisah, Hj. Rosi pedagang sayur di Pasar Gotong Royong Kota Probolinggo mengatakan, harga kol di pasar dijual Rp5.000 per kg, sedangkan harga kentang Rp12.000 per kg.
Ia mengatakan, kol sulit dijual di pasar. Sehingga hal tersebut membuat pedagang tidak berani untuk membeli hasil panen terlalu banyak dari petani.
“Pembelinya sedikit, sehingga kami ngambilnya tidak terlalu banyak, khawatir tidak habis nanti bisa busuk,” tandasnya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi