Berkah Corona, Petani Empon-empon Untung

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Sejak merebaknya Virus Corona atau Covid-19, harga sejumlah komoditas rempah-rempah di Kabupaten Probolinggo alami kenaikan. Tetumbuhan yang dikenal dengan sebutan empon-empon ini naik harga seiring melonjaknya permintaan.

Terdapat sedikitnya 4 jenis empon-empon yang harga jualnya di pasaran tradisional naik drastis. Tetumbuhan itu meliputi Kunyit, Jahe biasa dan jahe merah, Serai serta Temulawak.

Saat ini, untuk harga kunyit sudah mencapai Rp45 ribu per kilogram dari harga awal yang hanya Rp12 ribu per kilogram. Sementara harga jahe biasa mencapai Rp45 ribu per kilogram dari harga awal Rp10 ribu per kilogram.

Sedangkan harga serai kini mencapai Rp15 ribu per kilogram, naik tiga kali lipat dari harga awal Rp5 ribu per kilogram. Sementara harga temulawak diketahui Rp20 ribu per kilogram, padahal harga awal hanya Rp5 ribu saja.

Kenaikan 4 jenis empon-empon ini dibenarkan oleh Riski Nur Zakariya (28), seorang pedagang di pasar Semampir, Kota Kraksaan. Menurutnya, kenaikan harga sudah sejak beredarnya kabar virus corona merebak di Indonesia.

“Ya naik sejak ada isu corona, karena diprediksi bisa menangkal virus itu. Paling tinggi naiknya ya kunyit dan jahe, mungkin untuk bahan membuat ramuan atau jamu,” tutur dia.

Salah seorang pebubidaya jahe merah, Abdul Hari menyebut, kenaikan harga Empon-empon tak lepas dari tingginya permintaan. Biasanya pengepul membeli jahe merah miliknya dengan selisih harga Rp3 hingga Rp5 ribu lebih murah dibanding harga di pasaran.

“Ya Alhamdulillah, meski penyakit ini menakutkan tapi juga membawa berkah. Jahe merah punya saya ini belum semua panen, tapi sudah dipesan orang,” papar petani asal Desa Kandangjati Kulon, Kecamatan Kraksaan ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Baca Juga  Jelang Ramadhan, Harga Cabai Rawit Mulai Turun 

Baca Juga

Januari-April, 3 Warga Kota Probolinggo Terjangkit Leptospirosis, 2 Meninggal Dunia

Probolinggo,- Penyakit leptospirosis masih menjadi penyakit yang perlu diwaspadai di Kota Probolinggo. Terhitung sejak Januari …