Dampak Virus Corona, Harga Bawang Putih Meroket

KANIGARAN-PANTURA7.com, Hampir sepekan terakhir, harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo, merangkak naik. Lonjakan harga bawang putih ini diduga dampak dari merebaknya virus corona di Cina beberapa waktu lalu.

Pantauan PANTURA7.com, pada Selasa (4/2/2020) di Pasar Baru Kota Probolinggo, harga bawang putih berada dikisaran Rp 50 hingga Rp 55 ribu per kilogramnya. Padahal sepekan lalu, harga komoditas dapur ini hanya sekitar Rp 28 ribu per kilogram.

“Tiga harian ini naiknya tinggi sekali, kalau sebelumnya harga bawang putih naik tapi tidak seberapa. Katanya harga naik karena sudah tidak bisa impor dari Cina, karena ada virus corona,” kata pedagang di Pasar Baru, Ike Hardiah.

Akibat harga jual bawang putih yang melangit, banyak pembeli yang mengurangi berat timbangan. Awalnya mereka membeli satu kilogram, namun saat ini hanya membeli separuhnya saja.

“Jadi pembeli mengurangi jumlah pembelian. Kalau stok, alhamdulillah masih lancar. Biasanya distributor bawang putih dari Surabaya datang dua atau tiga hari sekali ke pasar ini,” urainya.

Kepala Pasar Baru, M. Arifbillah menyebut, pihaknya sudah mengetahui dan menelusuri penyebab lonjakan harga bawang merah. Dari penelurusan itu, diduga kuat kenaikan harga bawang putih memang akibat dampak virus corona.

“Selama ini bawang putih diimpor dari Cina, saat ini impor ditutup sementara akibat merebaknya virus corona. Sehingga hal ini berdampak pada harga bawang putih,” tandas Arifbillah.

Diperkirakan, harga bawang putih akan terus naik selama beberapa hari kedepan. “Namun stoknya masih aman, setidaknya untuk sepekan kedepan,” Arifbillah menjelaskan. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Baca Juga  Ada Taman Kingkong di Kedungcaluk Krejengan, Apa Itu?

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …