Proyek Alun-alun Tak Selesai, Akan Teken Kontrak Ulang

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Proyek revitalisasi alun-alun Kota Probolinggo benar-benar tak sesuai keinginan. Tak hanya pengerjaan molor, rekanan proyek senilai Rp4,8 miliar itu diputus kontrak.

Kondisi alun-alun sendiri terpantau, Senin (30/12) masih proses pengerjaan. Saat itu sejumlah pekerja tengah memasang rumput.

Salah satu suplier material proyek Soni Susanto mengatakan, kalau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) memutus kontrak rekanan pada PT Faradis Mulia Makmur.

Ia selaku suplier merasa terkena dampaknya. Sebab sejumlah pekerjaan belum terbayar. “Dampaknya ke kami ada beberapa pekerjaan belum terbayar seperti uang rumput,” jelasnya kepada awak media.

Hal itu dibenarkan Hari Pujo, konsultan pengawas proyek terkait belum 100% selesainya revitalisasi alun-alun.

“Masih belum 100%,, artinya terkait dengan kontrak atau penambahan waktu urusan PPK,” katanya melalui sambungan selular.

Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Andre Nirwana Kusuma membenarkan jika rekanan diputus kontrak. Namun ia menjelaskan terkait suplier tidak berhubungan dengan PUPR.

“Memang benar kami putuskan kontrak, namun terkait suplier tidak ada hubungan. Termasuk penambahan waktu kita tidak bisa karena lewat tahun anggaran,” jelasnya.

Sedangkan pekerjaan sendiri akan dilakukan teken kontrak baru pada 2020 mendatang. Otomatis dengan kejadian ini masyarakat belum bisa menikmati hasil dari revitalisasi alun-alun.

Seperti diketahui, proyek bernama kegiatan ‘Revitalisasi Alun-Alun Kota Probolinggo’ ini dimulai pada 28 Agustus 2019 lalu. Dengan durasi waktu pengerjaan selama 120 hari, menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) sebanyak Rp4,8 milliar. Seharusnya proyek PUPR melalui CV Faradis Mulia Makmur ini selesai pada 26 Desember. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga  Cerita PKL, Sejak Alun-Alun Direhab Omsetnya Turun Drastis

Baca Juga

Lelang Proyek di Pemkot Pasuruan Tuai Kritik, Massa Ancam Turun Jalan

Pasuruan,- Kebijakan proses lelang di Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan tengah menjadi sorotan publik. Hal ini …