Festival Jathilan Akan Kembali Digelar di Bromo

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kawasan Gunung Bromo di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, tak hanya diberkahi wisata alam eksotik. Kekayaan budaya dan seni juga menjamur di wilayah yang mayoritas didiami oleh suku tengger tersebut.

Eksotika alam yang dipadupadankan dengan kekayaan budaya terus menggeliat selama 5 tahun terakhir di kawasan bromo. Berbagai seni budaya nusantara kerap ditampilkan di lereng bromo sebagai wahana akulturasi sekaligus penopang kebudayaan lokal.

Salah satu kebudayaan yang diplot untuk mendukung potensi wisata dan budaya di kawasan Bromo Tengger Semeru adalah  Festival Jathilan Bromo. Setelah pertama kali digelar akhir Agustus lalu, Jathilan Bromo akan kembali digelar pada Sabtu (28/9) mulai pukul 16.00 Wib.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari memberikan pemaparan saat audiensi Festival Jathilan. (istimewa).

Dalam festival yang digelar di Amfiteater Jiwa Jawa Resort, Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, terdapat 5 babak yang akan ditampilkan untuk meghibur masyarakat suku tengger dan para wisatawan.

Babak pertama meliputi kirab pembuka yang menceritakan kekuatan militer pada masa kerajaan Majapahit. Lalu pada babak kedua, ada Desa Warnana, yang menampilkan adegan Raja Hayam Wuruk dan Patih Gajah Mada saat blusukan ke pelosok negeri, diikuti tarian kuda lumping.

Babak ketiga, fase ini memperagakan konglomerat kerajaan meliputi Raja, Menteri dan pujangga berkuda yang berburu binatang buruan. Adegan berburu ala kerajaan ini menggunakan senjata panah, tombak dan pedang.

Pada Babak keempat, Upacara Srada (Nyadran) yang menampilkan Raja Hayam Wuruk atas perintah sang ibunda Sri Rajapatnu ditampilkan. Ritual ini bertujuan untuk menghormati nenek moyang.

Babak terakhir, diisi kirab penutup yang menampilkan unjuk kebesaran dan kekuatan militer kerajaan Majapahit. Dalam babak ini, adegan Sang Patih Gajah Mada saat mengucapkan sumpah palapanya ditampilkan.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengatakan, pihaknya terus berupaya memperbaiki pembangunan dan perekonomian di Kabupaten Probolinggo. Salah satu cara yang dilakukan dengan memperbaiki akses infrastruktur jalan menuju Gunung Bromo.

Baca Juga  Hore! Cakades Kini Tak Ditentukan Domisili

“Dengan kesenian jathilan di lokasi wisata Gunung Bromo, nantinya akan mendapat suport dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Terima kasih atas bantuan pemikiran dilaksanakannya pagelaran festival Jathilan Bromo,” kata Tantri, Rabu (25/9).

Festival Jathilan Bromo, lanjut Bupati 2 periode ini, sejalan dengan komitmen dari Pemerintah Daerah bersama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang ingin menghadirkan keindahan alam yang dipadukan dengan seni budaya.

“Seni budaya di Kabupaten Probolinggo harus tetap hidup dan harus diperkenalkan kepada generasi muda. Semoga di bulan depan dan seterusnya, mampu menghadirkan festival yang besar serta menjadi jujukan wisatawan sebagai destinasi baru di Kabupaten Probolinggo,” tutur istri politisi Hasan Aminuddin ini. (Adv)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Sengketa Tanah Picu Konflik Sosial, Pemkab Lumajang Galakkan Sertifikasi Tanah Elektronik

Lumajang,- Puluhan tahun lamanya, beberapa masyarakat Kabupaten Lumajang mengalami krisis sosial yang disebabkan oleh sengketa …