PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke -74, tak hanya momen tahunan yang digunakan sebagai bentuk rasa syukur. Kemerdekaan juga dijadikan momentum dari lahirnya seorang bayi hingga menikah tepat pada 17 Agustus 2019.
Bayi yang lahir secara istimewa itu, lahir di RSUD dr Mohamad Saleh, Kota Probolinggo. Bayi spesial tersebut anak pasangan suami-istri Hermansyah-Umi Salma, warga Jl KH Hasyim Asyari RT 3/ RW V, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan.
Umi Salma melahirkan tepat pada pukul 07.05 Sabtu (17/8). Ia melahirkan secara normal dengan berat bayi 3.830 gram. Diketahui bayi yang baru lahir itu berjenis kelamin laki-laki.
Yang menarik, bayi tersebut tak sekadar lahir pada hari kemerdekaan RI. Walikota Probolinggo Hadi Zainal Abidin ikut mendatangi langsung. Bahkan Walikota yang biasa disapa Habib Hadi itu ikut menyumbang nama.
Hasilnya, bayi laki-laki itu bernama Mohammad Imam Al Ghozali. Habib Hadi menjelaskan, nama tersebut sebagai upaya memberi kenang-kenangan pada orangtua yang melahirkan di hari kemerdekaan.
“Mudah-mudahan tumbuh jadi penerus perjuangan bangsa kita. Saya yakin dengan kelahiran ini, bentuk perjuangan ke depan yang bisa meneruskan bangsa ini,” ucap Habib Hadi.
Tak hanya lahirnya seorang bayi, momentum kemerdekaan juga dijadikan hari sakral sebuah ikatan suci. Sepasang jiwa muda tengah melangsungkan akad nikah tepat pada 17 Agustus.
Ialah Bayu Pramudya Er Shandy putra pasangan Sukardi Mitho dan Endah Dyantini asal Jember ini menikah dengan Diani Fitria Dewi putri pasangan Naton dan Endang Juwariyah.
Keduanya melangsungkan akad di kediaman mempelai putri di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih. Keduanya sengaja melangsungkan akad nikah pada 17 Agustus karena sengaja sesuai momentum kemerdekaan RI.
Menggunakan bahasa Arab, pengantin pria mengucapkan akad tepat pada pukul 11.35. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
