Awas! Jalur Pantura Probolinggo-Banyuwangi Bergelombang

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Memasuki arus mudik lebaran 2019, para pengguna jalan jalur pantura Probolinggo-Banyuwangi harus ekstra hati-hati. Pasalnya, ada beberapa jalur yang bisa menjadi momok bagi para pemudik.

Momok tersebut berawal dari proyek pelebaran jalan, yang semula hanya 7 meter menjadi 11 meter. Pelebaran jalan ‘deandels’ ini disertai peninggian badan jalan dengan cara rabat beton.

Pantauan PANTURA7.com, peningkatan kapasitas jalan terjadi di 5 titik, yakni di ruas jalan Desa Curah Sawo, Desa Gending, Desa Randu Pitu dan Desa Bulang di Kecamatan Gending. Selain iti, juga ruas jalan Desa Sumber Rejo, Kecamatan Paiton.

Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Ega Prayudi mengatakan, perbaikan jalur sudah rampung dan bisa digunakan untuk arus mudik maupun arus balik lebaran 2019. Akan tetapi menurut Ega, badan jalan tidak sepenuhnya mulus dan rata.

“Jadi permukaan jalan cenderung bergelombang dan licin. Ini harus diwaspadai oleh para pemudik yang melintas, baik yang menggunakan roda dua maupun roda empat. Terutama bagi mereka yang sudah lama berada di luar daerah,” kata Ega, Kamis (30/5/2019).

Selain itu, lanjut Ega, pada ruas-ruas jalan tersebut sering terjadi laka lantas. Jadi ia menghimbau kepada pemudik untuk tidak memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi, serta fokus dan jaga jarak.

“Jika lelah, silahkan istirahat dulu di pos yang telah kami sediakan. Karena biasanya para pemudik tidak segan-segan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi, tanpa memperhitungkan aspek keselamatan,” tutur Ega.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII wilayah Probolinggo-Situbondo Andhika Tommy Ardiyansyah menampik badan jalan disebut bergelombang. Menurutnya, hal itu terjadi karena pelebaran jalan belum selesai 100 persen.

“Karena kami juga harus mengoptimalkan para pemudik biar tidak terkena macet panjang. Sehingga kami memilih untuk stop dulu. Kalau tidak ada arus mudik sudah pasti selesai seratus persen itu,” Tommy menjelaskan.

Baca Juga  Satu Keluarga Jadi Korban Laka Maut di Pajarakan, Keluarga Sebut Tak Ada Firasat

Perbaikan jalan, jelas Tommy, akan kembali dilakukan 10 hari sesudah Hari Raya Idul Fitri. “Terutama untuk perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Gending,” ucap dia. (*)

 

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Libur Panjang Kenaikan Isa Al Masih, 30 Ribu Tiket KA Daop 9 Jember ‘Sold Out’

Probolinggo,- Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember menyiapkan 37.060 tempat duduk pada libur Kenaikan …