PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Suasana duka menyelimuti rumah permanen di Dusun Gardu, RT/RW 003/004, Desa Randu Jalak, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Rumah itu tak lain merupakan rumah korban laka maut yang terjadi di jalur pantura Pajarakan, Minggu (8/9) pagi.
Ya, siapa yang menyangka jika Samsul Arifin (25) putra dari pasutri Muhammad – Enurdin tewas secara mengenaskan. Dalam peristiwa itu, juga terenggut nyawa istri Syamsul, Siti Nurul Istiqomah (26) dan putrinya, Malikal Bilqis Sabrina Shaki (3).
Begitu ketiganya diketahui tak bernyawa, tangis histeris pecah mulai dari kamar jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan hingga rumah duka. Syamsul dan Istiqomah diketahui meninggal di lokasi kejadian, sedangkan Bilqis meregang nyawa sesaat usai menjalani perawatan di ruang IGD RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Ketiga korban, oleh pihak keluarga, lalu dikebumikan dalam satu lokasi di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah duka. Para kerabat dan rekan korban, silih berganti mendatangi rumah duka.
Salah satu keluarga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, selama ini korban dan keluarganya memang sering bolak-balik Surabaya – Probolinggo. Keluarga kecil ini, jelasnya, tinggal dalam sebuah rumah kontrakan di Surabaya.
“Dia (Syamsul, red) dan keluarganya ngontrak rumah di Surabaya, karena dia kerja di bank. Tetapi setiap pekan, memang sering pulang ke rumahnya di Randujalak,” tutur perempuan paruh baya ini.
Ia melanjutkan, sebelum peristiwa nahas itu terjadi pihak keluarga tidak merasakan firasat apapun. Bahkan beberapa jam sebelum ketiganya memberikan kabar akan pulang kampung, Syamsul masih sempat berkomunikasi via handphone (HP) dengan ayahnya, Muhammad.
“Tidak, tidak ada tanda-tanda apa-apa, tiba-tiba saja dengar kabar kalau mereka kecelakaan. Ya keluarga langsung ke kamar mayat. Orang tuanya juga ke sini tadi, tapi tidak kuat sehingga dibawa pulang lagi,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalur pantura Desa Karangpranti. Minibus jenis Toyota Agya nomor polisi N-1671-NE dengan 5 orang penumpang menyeruduk Truk Tronton berplat L-8762-YB parkir yang bermuatan keramik. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad