Pesan Damai Melalui Takjil dan Jaranan Tengger

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Puluhan aktivis Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo membagikan takjil di Alun-alun Kota Kraksaan, Rabu (22/5/2019). Tak hanya itu, hiburan rakyat berupa tari jaranan tengger ditampilkan untuk menghibur warga.

Bupati LIRA Probolinggo Samsudin menyampaikan, terdapat 1.500 takjil dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas di jalan raya ‘deandels’. Selain memburu berkah ramadan, pembagian takjil sebagai wujud syukur atas suasana kondusif di Kabupaten Probolinggo.

“Kami sebagai lembaga yang ikut pengawasi pemilu 2019 sangat berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo. Berkat bantuan masyarakat lah suasana kondusif tetap terjaga,” kata Sam, begitu ia dipanggil.

Tari Jaran Tengger saat menghibur masyarakat Kota Kraksaan yang tengah ngabuburit di Alun-alun. (Foto : Moh Ahsan Faradies)

Meski kondusif, namun ia tak menampik jika ada sejumlah pelanggaran yang dilakukan oleh peserta dan penyelenggara pemilu selama pesta demokrasi itu berlangsung. Bahkan hingga kini, proses hukum pelanggaran pemilu yang dilaporkan belum tuntas.

“Dalam pemilu kali ini, Kabupaten Probolinggo memang kondusif. Namun ada beberapa catatan yang kami garisbawahi, berupa temuan pelanggaran. Beruntung pelanggaran itu tidak berpengaruh signifikan,” ujar Sam seusai pembagian takjil.

Lebih jauh, Sam meminta masyarakat Kabupaten Probolinggo tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Warga menurut Sam, tidak boleh terpengaruh oleh aksi-aksi brutal yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa, hanya karena didasari ketidakpuasan hasil pemilu.

“Jangan terpengaruh, karena saat ini kondisi Kabupaten Probolinggo sudah kondusif. Gerakan semacam itulah yang nantinya akan menciderai pesta demokrasi,” tutur aktivis kelahiran Tiris ini.

Salah satu warga, Khairul Umam (29) mengatakan, pesan damai yang sampaikan melalui takjil dan pagelaran musik lokal, lebih mudah menyentuh masyarakat. Sebab lebih sederhana dan lebih mudah dicerna masyarakat daripada disampaikan via orasi atau mimbar bebas.

“Kalau begini kan jelas, jadi kami bisa mengetahui kalau suasana di Kabupaten Probolinggo kondusif pasca pemilu. Mudah-mudaan senantiasa kondusif, jangan sampai ricuh seperti di Jakarta,” harap Umam, yang berasal dari Kecamatan Gading.

Baca Juga  Ban Bocor, 2 Truk Tabrakan di Lemahkembar

Selama pembagian takjil berlangsung, sejumlah penari jaranan tengger berlenggak-lenggok mengikuti irama musik tradisional. Takjil dan iringan tarian khas tengger, membuat warga larut dalam euforia hingga tak terasa adzan maghrib berkumandang. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Libur Panjang Kenaikan Isa Al Masih, 30 Ribu Tiket KA Daop 9 Jember ‘Sold Out’

Probolinggo,- Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember menyiapkan 37.060 tempat duduk pada libur Kenaikan …