PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Terpilihnya Kota Probolinggo menjadi salah satu diantara 50 kota yang siap melaksanakan smart city membuat Pemkab Jembrana Provinsi Bali mendatangi Pemkot Probolinggo pada Jumat (3/5/2019).
Konsep smart city dinilai mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam memanfaatkan data, aplikasi, memberikan masukan maupun kritikan secara mudah.
Pemkab Jembrana yang diwakili Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan diterima di ruang Command Center oleh Wakil Walikota M. Soufis Subri. Pemkab Jembrana memang sengaja datang untuk belajar teknologi informasi (TI) terkait kesiapan smart city.
“Karena ajaran tersebut masih kami percaya sampai saat ini, maka kami belajar ke tanah Jawa, salah satunya di Kota Probolinggo ini. Untuk itu, kami datang ke sini lebih khusus untuk belajar tentang data. Kami yakin sepulang dari sini, banyak ilmu yang akan kami bawa pulang,” terangnya.
Wawali Subri juga menyampaikan bahwa pemkot Probolinggo, masih terus belajar dan mengembangkan penerapan teknologi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Kita sama-sama sebagai aparatur yang menjadi pelayanan masyarakat, pasti masih banyak kekurangan di sana sini yang perlu terus diperbaiki,” ungkapnya.
Saat ini Pemkot Probolinggo juga sedang menyiapkan aplikasi android bernama “View Probolinggo” dan Integrasi PDE (Pengelolaan Data Elektronik), sebagai aplikasi yang mengintegrasikan seluruh informasi dan layanan publik di Kota Probolinggo.
Perlu diketahui , Kota Probolinggo menuju smart city sejatinya sudah dimukai sejak 2016 silam oleh Walikota terdahulu Rukmini. Hal itu tepatnya dimulai melalui Platform media sosial, Qlue yang bekerja sama dengan Pemkot Probolinggo hingga membuat Probolinggo Command Center.
Dideklarasikan tanggal 30 September 2016 silam, Command Center milik pemerintah Probolinggo ini nantinya bisa dipergunakan untuk menyajikan informasi mengenai keadaan kota lengkap dengan kemampuan integrasi data dan aplikasi hingga analisis data, sehingga nantinya pengelolaan kota diharapkan bisa lebih efektif dan efisien. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi