Belahan Selatan Probolinggo Gelap, Akan Diterangi 500 PJU TS

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Dibandingkan kawasan utara, sebagian belahan selatan Kota Probolinggo masih gelap dari penerangan jalan umum (PJU). Sisi lain, Pemkot Probolinggo berupaya menerangi kawasan ‘gelap’ itu secara bertahap.

Beruntung, pada tahun 2019 ini Asosiasi Pengelola CSR Republik Indonesia (APCRI) menawarkan hibah pemasangan sebanyak 500 titik PJU tenaga surya (PJU TS) di 20 kelurahan di belahan selatan Kota Probolinggo.

Organisasi pengelola community social responsibility (CSR) yang didirikan 30 April 2018 lalu di Jakarta itu kini sedang menyelesaikan survei bakal lokasi 500 titik PJU TS itu.

“Kami menggandeng LSM lokal Probolinggo, Lengkapi (Lembaga Pengkajian Pelayanan Publik, Red.) untuk melakukan survei,” ujar Paska Dian, anggota APCRI ditemui di Probolinggo, Rabu (3/4/2019).

APCRI dan Lengkapi juga sudah menemui Walikota Hadi Zainal Abidin. Walikota memang memberikan masukan agar penempatan 500 titik PJU TS itu difokuskan di belahan selatan Probolinggo.

“Soalnya, di malam hari, kawasan selatan ini masih banyak yang gelap sehingga perlu penambahan PJU,” ujar Wali Kota Hadi Zainal Abidin.

FASILITAS umum seperti Sumber Ardi di Wonoasih, Kota Probolinggo juga diusulkan untuk dilengkapi JPU TS. (Foto : Ikhsan Mahmudi)

Dengan adanya hibah 500 PJU TS tidak akan membebani biaya rekening listrik seperti PJU pada umumnya. PJU TS dilengkapi panel surya (solar cell) yang bisa menangkap dan mengubah sinar matahari menjadi tenaga listrik.

Energi surya yang ditangkap pada siang hari kemudian disimpan dalam baterai, cukup untuk menyalakan lampu PJU pada malam hari. Mendengar kampungnya akan dilengkapi PJU TS, sejumlah warga menyambut gembira.

“Jalan menuju makam yang berbatasan dengan Desa Sumurmati, Kabupaten Probolinggo perlu dilengkapi PJU, biar terang kalau malam,” ujar Hartono, warga Kelurahan Triwung Lor, Kota Probolinggo.

Hal senada diungkapkan Wawan, warga Perumahan Kopian, Kelurahan Ketapang. “Kalau jalan kampung terang di malam hari, saya tidak waswas lagi saat keliling kampung untuk mencari kuliner di malam hari,” ujar dosen perguruan tinggi di Malang itu.

Baca Juga  Mantap! Bupati Lumajang Cak Thoriq Terima Anugerah Upakarti Tinarbuka Artheswara, Apa itu?

“Wah kami bersyukur, di dekat PAUD kami bakal diterangi PJU tenaga surya,” ujar seorang guru PAUD Kemuning Kareng Lor. Perempuan yang enggan disebutkan namanya itu berharap, lingkungannya semakin aman.

“Dengan adanya penambahan dua titik PJU di dekat Sumber Ardi, kami semakin leluasa berenang di malam hari,” ujar Hari, remaja yang sering berenang di sumber di Kelurahan Wonoasih itu. Selama ini baru ada sebuah PJU di sebelah barat Sumber Ardi. (*)

 

Penulis : Ikhsan Mahmudi
Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Lelang Proyek di Pemkot Pasuruan Tuai Kritik, Massa Ancam Turun Jalan

Pasuruan,- Kebijakan proses lelang di Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan tengah menjadi sorotan publik. Hal ini …