PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca bencana longsor yang terjadi di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo pada Sabtu kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyisir kawasan terdampak longsor, pada Minggu (17/2/2019) pagi.
Melalui Tim Reaksi Cepat, Pusdalops dan petugas Assessment, BPBD Kabupaten Probolinggo melakukan mapping dan assessment di Desa Wonokerso. Hasilnya, didapat sejumlah temuan baru pasca longsor.
Longsor tak hanya merusak Balai Desa Wonokerso, namun juga merusak rumah milik Julik (43) dan Riadi (28). Hal ini bertambah jika kmarena hanya 1 rumah yang terlaporkan kena longsor meski kerusakan tak terlalu parah.
“Ada 15 titik retakan di Desa Wonokerso yang bisa menimbulkan longsoran baru. Hal ini perlu kita lakukan tindakan agar tidak terjadi longsor,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo Sugeng via sambungan seluler.
Atas hal itu, pihaknya mulai besok Senin akan melakukan kesiapsiagaan lanjutan. Diantaranya dengan mengadakan kerja bakti untuk membersihkan material longsor di 2 rumah dan Balai Desa Wonokerso serta mendatangkan 2 artco dan 15 terpal.
“Kami juga akan melakukan modifikasi lereng bromo sisi Desa Wonokerso dengan menjatuhkan tanah yang telah menggantung untuk meminimalisir dampak. Termasuk akan menutup retakan tanah yang rawan longsor,” lanjut dia.
Seperti diketahui, hujan lebat mengakibatkan tebing di Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, pada Sabtu (16/2/2019) kemarin. Kendati tak ada laporan korban jiwa, beberapa bangunan seperti rumah warga dan Balai Desa rusak parah. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad