Awas! 4 Kecamatan Rawan Banjir dan Gelombang Pasang

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo merilis ada empat kecamatan rawan banjir. Tak hanya rawan banjir, ada dua kecamatan rawan gelombang pasang yakni, Kademangan dan Mayangan.

Hal itu berdasar data lapangan yang dimiliki BPBD, bahwa pasca hujan yang intensitasnya begitu tinggi ada 540,91 hektare wilayah atau permukiman yang berpotensi tergenang air. Keempat kecamatan rawan banjir yakni, Kedopok, Kanigaran, Kademangan, dan Mayangan.

Di Kecamatan Kedopok yang rawan banjir Kelurahan Jrebeng Lor. Di Kecamatan Mayangan di Mangunharjo dan Sukabumi. Hampir semua kecamatan di kota punya kawasan yang memiliki potensi banjir tinggi.

“Termasuk di Kecamatan Kanigaran, ada Kebonsari Kulon dan Kebonsari Wetan juga rawan genangan air. Selain permukiman padat, kondisi drainase di sana perlu normalisasi,” ucap Kepala BPBD Prijo Djatmiko lewat sambungan seluler, Kamis (24/1/2019).

Bahkan BPBD juga mencatat ada potensi gelombang pasang di dua kecamatan yaitu, Kademangan dan Mayangan.

“Kondisi tersebut berada di kelurahan-kelurahan yang ada di wilayah pesisir. Kalau di Kecamatan Kademangan, pesisirnya masih berupa bakau. Tapi, di Mayangan itu sudah menjadi kawasan permukiman seperti di Kampung Dok. Jika air pasang naik apalagi hujan tinggi ini kan bahaya,” tambah Prijo.

Oleh karena itu pihaknya, telah memetakan titik-titik rawan bencana. Serta melakukan langkah antisipatif, berupa membersihkan dan menormalisasi saluran air atau gorong-gorong yang mampat. Hal itu melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).

“Diprediksi hujan intensitas tinggi akan terus terjadi hingga akhir Januari. Untuk itu demi pencegahan banjir, kami melakukan antisipasi dengan menlakukan normalisasi drainase dan membersihkan sungai dari sampah yang menumpuk termasuk pemotongan pohon yang rawan tumbang beker jasama dengan DLH. Tak hanya antar OPD, masyarakat juga perlu ikut aktif terlibat,” tandasnya.

Baca Juga  Kekeringan Landa 88 KK di Lumajang, Sumur Bor Pabrik Kayu Disebut jadi Penyebab

BPBD juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut. Termasuk memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Belanja Kepegawaian Masih Diatas 30 Persen, Pemkab Lumajang Batasi Rekrutmen Tenaga PPPK

Lumajang,- Belanja kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang masih diatas 30 persen. Pemerintah kota …