10 Anjal Digaruk, Didominasi Keluarga Terpuruk

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak 10 anak jalanan (anjal) bergaya ‘Punk’ diamankan Satpol PP Kota Probolinggo. Ironisnya mereka mengaku, terjun menjadi anjal karena dilatarbelakangi keluarga terpuruk (broken home) sejak mereka masih kecil.

Ke-10 anjal tersebut 8 laki-laki dan 2 perempuan. Berdasar informasi yang dimiliki PANTURA7.com, 10 anjal ini diamankan pada Kamis (24/1/2019) sekira pukul 07.00 di halaman pertokoan di Jalan Raden Wijaya, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan.

Mereka kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP, Jalan Raya Panglima Sudirman untuk dibina. Delapan anjal laki-laki rambutnya dicukur gundul dan diberi sanksi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan membacakan teks Pancasila.

Saat ditanya petugas, remaja berusia belia itu didominasi warga Cirebon, Jawa Barat. Hanya satu anjal yang berasal dari Kota Probolinggo.

FA, anjal asal Cirebon bernama FA mengaku, putus sekolah sejak SMP. Remaja berusia 16 tahun ini seharusnya menduduki bangku SMA. Namun faktor ekonomi dan ‘broken home’ lah yang membuatnya putus sekolah dan terjun di jalanan.

“Sejak saya SD, ortu saya bercerai. Dari situlahsaya merasa berbeda dengan teman-teman sehingga saya merasa minder apalagi kurang kasih sayang. Lalu saya berhenti sekolah dan terjun bersama teman-teman di jalanan,” kata FA.

Petugas saat memotong rambut anjal yang diamankan. (Foto : Rahmad Soleh).

Begitu juga AZ, anjal yang tak hafal Lagu Indonesia Raya. Remaja 19 tahun yang juga putus sekolah sejak SMP mengaku, tak mendapat kasih sayang orangtuanya. Ia yang tinggal bersama ibunya pasca orangtuanya berpisah sejak kecil mengaku, jalanan adalah dunianya.

Kasat Pol PP Kota Probolinggo, Agus Effendi mengatakan, penertiban 10 anjal berdasar informasi masyarakat, yang mengaku resah. Ketika dicek ternyata benar, mereka tidur di halaman toko.

“Kami amankan dan bawa ke kantor. Kami dalami ternyata mereka bukan asli warga sini. Dan ironisnya mereka kebanyakan berasal dari keluarga broken home,” ucap Agus.

Baca Juga  Pemkot Probolinggo Teken MoU Percepatan Mal Pelayanan Publik

Untuk selanjutnya pihaknya akan memberikan pembinaan dan akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat untuk dilakukan tindak lanjut.

“Kami berharap ini menjadi pelajaran bagi anak-anak lainnya . Agar selain tidak terjadi di Kota Probolinggo, masa depan anak-anak kita terjaga,” tandasnya. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Angkutan Lebaran 2024, Terminal Bayuangga Berangkatkan 89 Ribu Penumpang

Probolinggo,- Selama angkutan lebaran H-7 hingga H+4, Terminal Bayuangga Kota Probolinggo telah memberangkatkan 89 ribu …