Buru Kera Liar, Ini Langkah Pemkot Probolinggo

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mengatasi serangan kera liar, yang melukai bayi berumur 2 bulan bernama Hafid Septian Maulana. Petugas memasang perangkap untuk melumpuhkan satwa yang menebar ketakutan tersebut.

Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Agus Efendi menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BKSDA terkait pemasangan perangkat untuk kera. Hanya saja, jebakan yang dibuat petugas belum membuahkan hasil.

“Kami sudah memasang perangkap dan umpan makanan di daerah sekitar lokasi, tapi sampai saat ini belum tertangkap keranya,” papar Agus, Kamis (8/11/2018).

Agus menambahkan, selain belum bisa menangkap, petugas juga belum memastikan asal muasal kera, apakah kera liar yang berasal dari hutan atau hewan peliharaan warga yang lepas. “Memang ada dua kemungkinan, tapi kami belum bisa memastikan yang mana,” ujar dia.

Diketahui, Hafid Septian Maulana terpaksa dilarikan ke RSUD dr Mohammad Saleh setelah dicakar oleh seekor kera, Rabu (7/11/2018). Saat itu, anak kedua dari pasangan suami istri Sugeng (40) dan Nur Holifah (27), warga Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo sedang tertidur pulas di amben belakang rumahnya.

Akibat luka parah yang dialaminya, korban harus menjalani operasi pada bagian dahi dan pelipisnya. Sehari menjalani perawatan medis, korban akhirnya diperbolehkan pulang oleh tim dokter. Sementara, proses perburuan kera terus dilakukan oleh petugas gabungan agar kejadian tersebut tidak kembali terulang. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Banjir Terjang Winongan Pasuruan, 5 Desa Terendam

Baca Juga

Murni Kelalaian Pengendara, Penyelidikan Laka Moge Dihentikan

Probolinggo,- Polres Probolinggo Kota menghentikan penyelidikan kasus kecelakaan motor gede (moge) yang mengakibatkan dua orang …