Eloknya Air Terjun Nawangsari Yang Perawan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Potensi wisata alam di Kabupaten Probolinggo seolah tak ada habisnya. Ragam wisata baru terus bermunculan seiring maraknya pegiat dan pecinta wisata mengekplorasi potensi terpendam.

Salah satu destinasi wisata yang belakangan menggeliat adalah air terjun Nawangsari, yang terletak di Desa Betek Taman, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo. Air terjun ini, tak hanya mengalirkan jernihnya mata air lereng pegunungan argopuro, namun juga unik karena merupakan air terjun kembar.

Keistimewaan lain, air terjun dengan ketinggian sekitar 15 meter ini masih ‘perawan’ alias alami dan tak pernah tersentuh renovasi. Airnya selalu jernih dan deras meski kemarau panjang. Hanya saja, saat ini baru orang-orang tertentu yang aktif menikmati kemolekan air terjun kembar Nawangsari.

“Selain warga disekitar desa kami, pengunjung kebanyakan adalah para mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas dari kampus. Kalau Wisatawan belum banyak yang datang,” kata Kepala Desa (Kades) Betek Taman, Mahfudz kepada PANTURA7.com, Minggu (21/10/2018).

Kepala Desa Bettek Taman (Kopyah Hitam) saat berfoto ria di bukit selfi.(maf) 

Minimnya kunjungan wisata, jelas Kades, karena memang air terjun tersebut belum banyak dikenal, juga karena akses jalan menuju lokasi yang kurang bersahabat. Untuk bisa sampai ke lokasi, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 7 kilometer dari kantor desa.

“Selain jauh, jalannya belum beraspal, sempit dan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Hal inilah yang membuat air terjun Nawangsari masih sepi kunjungan,” papar Kades.

Kendala akses itulah yang membuat pihaknya juga belum gencar mempromosikan keelokan wisata air terjun Nawangsari. Padahal selain Nawangsari, terdapat satu lagi air terjun kembar yang bernama air terjun Sekar Tanjung dan air terjun tunggal bernama Dewi Lanjar.

“Total ada enam air terjun di desa kami mas, juga ada bukit selfi. Hanya kami belum berani promosi besar-besaran selama akses ke lokasi belum bagus. Jadi kendala pengelolaan yang paling berat, ya soal akses jalan itu,” tutur pria dengan satu anak ini.

Baca Juga  Wisata Snorkeling Gili Akan Ditata Ulang

Pemerintah desa, lanjut Mahfudz, akan kembali merumuskan pola-pola yang bisa ditempuh agar wisata air terjun di kawasan tersebut bisa dikelola maksimal. Pola itu baik melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) atau berkoordinasi dengan Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo dan instansi terkait lainnya.

“Semoga hal ini bisa cepat terselesaikan sehingga potensi wisata alam di desa kami bisa mewarnai destinasi wisata di Kabupaten Probolinggo. Potensi wisata disini sangat menggiurkan, sayang kalau tidak diberdayakan,” tutupnya. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Liburan Usai, Dua Destinasi Banyubiru di Pasuruan Masih Membludak

Pasuruan,- Ribuan wisatawan memadati dua objek wisata di Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan pada …