Tahun Depan, Siswa-siswi SD-SMP di Probolinggo Berseragam Batik

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kabupaten Probolinggo, bakal mempunyai seragam baru. Mulai tahun ajaran 2019-2020, mereka akan mengenakan batik tulis khas Kabupaten Probolinggo.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengatakan, penyeragaman batik ditingkat sekolah merupakan langkah menjaga dan melestarikan warisan budaya bangsa. Selain itu, pihaknya ingin memaksimalkan potensi batik di Kabupaten Probolinggo.

“Saya ingin memulai menyeragamkan siswa-siswi setingkat SD dan SMP untuk berseragam batik. Hal ini tentunya sebagai daya dukung kami kepada para UKM dan IKM batik di Kabupaten Probolinggo,” kata Tantri saat mengunjungi kerajinan batik tulis Ronggomukti, di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Selasa (2/10/2019).

Jika dorongan berseragam batik ini benar-benar terealisasi di tahun ajaran baru 2019, jelas Tantri, akan memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi perekonomian warga.

“Nantinya (sekolah-sekolah, red) harus memesan seragam batik kepada pegiat batik yang ada di Kabupaten Probolinggo,” imbuh Bupati berparas cantik ini.

Bupati Tantri saat meninjau kerajinan batik tulis Ronggomukti, di Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan. (maf)

Di Kabupaten Probolinggo, lanjut Tantri, sampai pertengahan tahun 2018 telah berdiri 13 Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) batik. Belasan perajin batik itu, masing-masing mempunyai ciri khas yang mengangkat kearifan lokal di Kabupaten Probolinggo.

“Bagaimana nantinya kita berjaya dengan batik ini, karena batik merupakan warisan budaya yang secara resmi telah ditetapkan oleh UNESCO. Tentunya, ini manfaatnya akan sangat banyak dan mempunyai efek multi player yang kuat,” ucap istri Hasan Aminuddin itu.

Sementara, pemilik batik tulis Ronggomukti Mahrus Ali mengapresiasi inisiatif Bupati untuk melestarikan batik melalui seragam sekolah. Namun jika hal itu terealisasi, pihaknya akan menyiapkan batik jenis lain namun dengan motif dan cerita yang sama.

Baca Juga  Covid-19 Merebak, Tantri Kaji Lockdown Pasar Tradisional

“Kalau nantinya memakai batik tulis, harganya terlalu mahal. Jadi nantinya kami siapkan batik yang motifnya tidak jauh berbeda dengan batik tulis,” papar Mahrus kepada PANTURA7.com.

Untuk desain batik yang akan digunakan sebagai seragam, nantinya per IKM-UKM akan menyiapkan satu motif batik andalan. Sampel batik selanjutnya akan diseleksi oleh pihak Pemkab Probonggo, sebelum dipilih satu batik terbaik untuk seragam.

“Kami sudah meminta per IKM dan UKM menyerahkan motif batik, yang nanti dipilih oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo. Yang terpilih nantinya akan disepakati untuk menjadi batik khas Kabupaten Probolinggo untuk dipakai sebagai seragam,” terang dia. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Belanja Kepegawaian Masih Diatas 30 Persen, Pemkab Lumajang Batasi Rekrutmen Tenaga PPPK

Lumajang,- Belanja kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang masih diatas 30 persen. Pemerintah kota …