Polisi dan Mahasiswa ‘Ngopi Bareng’ Untuk Sukseskan Pemilu 2019

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Polres Probolinggo mengajak Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Probolinggo, ‘ngopi bareng’, Selasa (25/9/2019). Dalam ngopi bareng ini, polisi mengajak para intelektual muda ikut andil mewujudkan pemilu yang damai dan independen.

Selain Kapolres dan jajaran, hadir dalam ngopi bareng di Gedung Islamic Centre Kota Kraksaan ini, delegasi BEM dari sejumlah kampus ternama, diantaranya Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (Inzah); Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Zainul Hasan (STIH ZH); Universitas Nurul Jadid (Unuja) dan Universitas Panca Marga (UPM).

Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad saat berdiskusi dengan para mahasiswa menuturkan, mahasiswa memiliki peran penting dalam mewujudkan kedamaian di suatu daerah. Terutama dalam mewujudkan pemilu yang damai dan aman.

Dalam catatan sejarah bangsa Indonesia, kenang Kapolres, mahasiswa menjadi garda terdepan dalam perubahan di berbagai sektor. Contoh nyata adalah reformasi 1998 yang ditandai dengan runtuhnya rezim orde baru.

“Peristiwa (reformasi 1998, red) itu tak akan terjadi kalau bukan karena peran mahasiswa,” ucap Kapolres Fadly.

Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad memberikan sambutan di acara ‘Ngopi Bareng’ bersama BEM se-Probolinggo.

Selain mampu memelopori gerakan perubahan lintas sektor, mahasiswa menurut Kapolres, juga dapat berperan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Peran itu salah satunya dengan membantu terwujudnya pemilu 2019 yang damai dan demokratis.

“Pemilu 2019 perlu dorongan dan peran mahasiswa. Adik-adik bisa menjadi ujung tombak masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak tertentu. Mahasiswa harus tetap berjalan di rutenya sendiri tanpa menunggangi atau ditunggangi oleh salah satu pihak,” imbuh Kapolres.

Namun jika kondisinya sebaliknya yang terjadi, dimana kelompok milenial muda apatis atau bahkan terprovokasi, maka pemilu 2019 bisa berlangsung tak ideal. “Kalau mahasiswa terprovokasi, maka demokrasi tak akan berjalan sesuai kuadratnya,” tutup mantan Kapolres Tuban ini.

Baca Juga  Dibalik Bui, Tahanan Doakan BJ Habibie

Delegasi BEM Inzah, Yuyun Cahyati (21), pasca acara mengatakan bahwa ‘ngopi bareng’ tersebut membuka pemahaman baru baginya, akan peran sentral mahasisswa dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Ini memberi pemahaman bahwa tanggung jawab mahasiswa tidak hanya di kampus, namun kita juga bisa menjadi pemberi edukasi kepada masyarakat tentang pemilu, baik via media sosial maupun dunia nyata. Selain itu, kita bisa menjadi dinamo penggerak agar masyarakat memberikan hak suaranya,” tandas Yuyun. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Wartawan Lumajang Turun ke Jalan Tolak RUU Penyiaran, Sampaikan 5 Tuntutan ini

Lumajang,- Puluhan wartawan yang teegabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dan …