Ribut Stand Jualan, PKL Lurug Kantor Dewan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang digelarnya Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro), puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) melurug kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Kota Probolinggo, Kamis (23/8/2018). Mereka mempersoalkan pembagian stand jualan yang dianggap tidak memihak PKL.

Dalam tuntutannya, mereka meminta Dewan mendesak Pemkot Probolinggo untuk membatalkan sterilisasi di kawasan Masjid Agung Rhaudatul Jannah. Pasalnya mereka mengeluh jika dari sisi utara sampai selatan tak boleh ada PKL yang berjualan.

Alifaturrohman, Ketua Paguyuban PKL Kota Probolinggo mengatakan, pihaknya hanya meminta supaya sterilisasi area Masjid Agung Kota Probolinggo jangan diteruskan karena akibat pensterilan tersebut puluhan PKL asli daerah tak pendapatkan tempat untuk berdagang.

“Mewakili suara PKL Kota Probolinggo saya hanya meminta supaya rencana Pemerintah untuk mensterilkan area depan Masjid Agung jangan diteruskan, karena banyak PKL yang tidak kebagian tempat di Semipro ini,” kata Alif.

Sementara itu Agus Riyanto, Ketua Komisi 1 Kota Probolinggo saat berada di Kantor DPRD mengatakan akan berusaha menengahi persoalan ini. Pihaknya akan memanggil pihak-pihak yang berkaitan, sebelum mengambil keputusan.

“Nantinya kami akan mengundang panitia, PKL dan EO , hal ini untuk mencari titik temu bagaimana solusinya, ini adalah hajatannya warga Kota Probolinggo jadi sudah seharusnya yang diutamakan warga Kota Probolinggo,” ujar Agus.

Diketahui, terdapat 380 stand untuk berjualan pada event Semipro 2018. Namun hingga kini pendaftar sudah 430 orang penjual. Nantinya mereka akan berjualan selama event semipro berlangsung mulai 29 Agustus sampai 3 September. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga  Ekonomi Mulai Pulih, Warga Lumajang Berbondong-bondong Salurkan Hewan Qurban

Baca Juga

Januari-Mei, 8 Kecelakaan Terjadi di Perlintasan Sebidang Wilayah Daop 9 Jember

Probolinggo,- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember mencatat, sejak Januari hingga Mei 2024 …