Gagal Tender, Rehabilitasi Pasar Baru Kota Probolinggo Batal

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Masyarakat Kota Probolinggo rupanya harus sedikit sabar melihat “wajah lama” Pasar Baru. Soalnya rencana pemerintah untuk merehabilitasi Pasar Baru ternyata batal direalisasikan. Proyek senilai Rp 18 miliar itu batal dikerjakan karena gagal tender.

Padahal sesuai rencana, proyek revitalisasi yang dibiayai APBD Kota Probolinggo itu akan dilaksanakan pada 2019 mendatang. Batalnya proyek itu membuat pemkot menggelar tender ulang.

Kepala Bagian Pembangunan Ghofur saat menemani Komisi III DPRD setempat saat sidak, Rabu (15/8/2018) di Pasar Baru mengatakan, proyek tidak dilanjutkan lantaran belum ada pelaksana. Pelaksana yang akan mengerjakan proyek batal melaksanakan pekerjaannya. Tendernya dibatalkan karena ada sanggahan dari kontraktor urutan di bawahnya atau kedua.

“Kami siap melaksanakan tender kedua. Asal PUPR bersedia. Sudah kami tawarkan, tapi PUPR menolak. Ya alasannya karena waktu yang terlalu pendek,” tandasnya.

Sebenarnya pihaknya telah menawarkan pekerjaan yang bisa dikerjakan tahun ini. Namun PUPR lagi- lagi menolak dengan alasan enggan melaksanakan pekerjaan kecil yang dananya di bawah Rp18 miliar.

Sementara itu Rahaman pejabat PelaksanTekhnis Kegiatan (PPTK) pada Dinas PUPR , membenarkan kalau tahun ini tidak ada pekerjaan proyek Pasar Baru. Dikatakan proyek revitalisasi Pasar Baru tender ulangnya akan dilaksanakan tahun 2019.

“Tahapannya akan dimulai bulan kedua, agar ada waktu yang cukup tidak seperti tahun ini. “Tahapannya akan diajukan. Bulan kedua akan dimulai. Ya biar waktunya cukup, tidak seperti sekarang,” ujar dia.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Agus Riyanto, meminta gagalnya proyek tahun ini, tidak terjadi atau terulang pada tahun berikutnya. Ekskutif terutama pemilik proyek, harus benar-benar memperhatikan waktu dan biaya. Sebab dalam perjalanan kemungkian ada kendala yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Baca Juga  Antisipasi Koper CJH Tertukar, ini Kiat Kemenag Kota Probolinggo

“Dalam hearing sebelumnya, kami menyarankan proyek ini ditunda. Tapi Pak Amin sebagai Kepala Dinas PUPR ngotot, bisa menyelesaikan pembangunan tepat waktu. Tapi nyatanya, sekarang terbengkelai dan harus ditunda,” kata politisi PDI-P itu. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Libur Panjang Kenaikan Isa Al Masih, 30 Ribu Tiket KA Daop 9 Jember ‘Sold Out’

Probolinggo,- Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember menyiapkan 37.060 tempat duduk pada libur Kenaikan …