PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pelaku kejahatan selalu mempunyai cara untuk memperdaya korbannya. Selain kekerasan fisik, tak jarang mereka menggunakan tipu muslihat hingga ilmu sejenis gendam, agar sasarannya takluk.
Seperti yang dialami sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggio, Sentot Dwi Hendriyono, yang harus kehilangan sejumlah barang eletronik, pasca rumah mewahnya di Gang Arjuna No.222, Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu, disatroni pelaku kejahatan.
Modus operandinya, pelaku yang mengenakan batik dan memakai lencana Korpri, datang ke rumah korban, Sabtu (23/9/2017) kemarin. Pelaku mengendarai motor Honda Beat putih dan langsung menyapa Sayutik (42) Asisten Rumah Tangga (ART), yang kala itu sendirian.
Saat kejadian, seluruh penghuni rumah tengah keluar, sehingga hanya menyisakan ART seorang diri. Pelaku kemudian mengaku sebagai orang suruhan Sentot, lalu memperdayai ART dengan ilmu gendam, sehingga leluasa masuk kedalam rumah.
”Saya sudah ingatkan pada pembantu saya agar berhati-hati, kunci gerbang rumah karena tidak ada orang. Saya ada kegiatan di Kraksaan, sementara istri ngajar,” terang Sentot, Senin (24/9/2017).
Sambil memukul pundak ART, tanpa disadar ART tersebut mengikuti perintah pelaku untuk mengambilkan laptop dan Handphone (HP) yang terletak di kamar Sentot. Sayutik baru sadar ia menjadi korban gendam, setelah pelaku meninggalkan rumah bercat krem dengan pagar coklat itu.
”Dua laptop saya raib, juga HP anak saya yang ada di kursi. Estimasi saya, kerugian berkisar Rp 12 juta,” tandas mantan Kabag Kominfo Kabupaten Probolinggo ini. Pasca kejadian, Sentot langsung melapor ke polisi.
Sementara Kapolsek Dringu AKP Suparmin, hingga berita ini ditulis belum memberikan konfirmasi terkait tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. (em/ela).
