Menu

Mode Gelap
Pemkot Probolinggo Siapkan Bonus Menggiurkan bagi Atlet Peraih Medali Porprov Jatim 2025 Kades Ranuwurung Probolinggo Nyaris Dibacok, Diduga Dendam Pilkades Pemkab Jember Pasang 220 Tiang Listrik Pertama Kali di Kawasan Terpencil Bupati Prioritas Rapat OPD di Lingkungan Pemda, Buka Peluang Sewa Tempat di Lumajang Rawan Kecelakaan, Wisatawan Dilarang Kendarai Motor Matik saat Kunjungi Bromo Bupati dan DPRD Lumajang Bersinergi Tindaklanjuti Kasus Peralihan Tanaman Ilegal PT. Kalijeruk Baru

Nasional · 27 Agu 2018 11:58 WIB

Padepokan Dimas Kanjeng Kembali Menggeliat


					Padepokan Dimas Kanjeng Kembali Menggeliat Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, kembali menggeliat. Hal ini terungkap saat Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimka Gading di ruang Rupatama Polres Probolinggo, Senin (27/8/2018).

Berdasarkan laporan dari MUI Kecamatan Gading, diketahui bahwa aktivitas di padepokan yang dipimpin Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu semakin ramai. Ratusan pengikut Taat Pribadi bermukim di tenda-tenda di dalam padepokan.

“Pengikutnya bertambah, portal jalan yang dulu dibuka untuk umum sekarang kembali ditutup dan dijaga oleh pengikut Taat Pribadi. kami dengar, ada penarikan mahar lagi disana,” kata Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Yasin.

Temuan lain, menurut Yasin, adanya peredaran video di Youtube, yang merekam aktivitas pengikut padepokan saat menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI ke 73, beberapa waktu lalu.

Video berdurasi 3 menit 6 detik itu, diunggah oleh akun bernama Yudha Sandi Pribandono pada 18 Agustus 2018. Video itu menunjukkan kondisi terkini padepokan pasca disita oleh penyidik Diskrimum Polda Jatim.

“Kami juga menerima laporan bahwa istri Taat Pribadi (Rahma Hidayati, red) didaulat sebagai ratu, untuk menggantikan kepemimpinan Taat Pribadi. Mereka diam-diam tengah menyusun kekuatan baru, karena Itu kami meminta aparat pemerintah bertindak tegas,” ucap Yasin.

Terpisah, Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad membenarkan jika ada rapat koordinasi yang membahas Padepokan Dimas Kanjeng di instasinya. Hanya saja, kata jelas Kapolres, polisi sifatnya masih meminta masukan dari sejumlah pihak, termasuk dari MUI.

“Kita butuh masukan-masukannya terkait pengikutnya yang disana, biar terang semuanya ke masyarakat, karena selama ini tidak ada yang masuk kesana,” tandas Kapolres Fadly. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 79 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Siapkan Bonus Menggiurkan bagi Atlet Peraih Medali Porprov Jatim 2025

6 Juni 2025 - 21:40 WIB

Pemkab Jember Pasang 220 Tiang Listrik Pertama Kali di Kawasan Terpencil

6 Juni 2025 - 18:09 WIB

Bupati Prioritas Rapat OPD di Lingkungan Pemda, Buka Peluang Sewa Tempat di Lumajang

6 Juni 2025 - 15:15 WIB

Bupati dan DPRD Lumajang Bersinergi Tindaklanjuti Kasus Peralihan Tanaman Ilegal PT. Kalijeruk Baru

6 Juni 2025 - 13:52 WIB

Gus Haris – Ra Fahmi Luncurkan Tiga Satgas Prioritas untuk Percepat Pembangunan di Probolinggo

6 Juni 2025 - 11:41 WIB

Idul Adha, Perajin Pisau Potong di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

5 Juni 2025 - 18:40 WIB

Bentuk Satgas Miras, Bupati Gus Haris Langsung Musnahkan 10 Ribu Botol Miras

5 Juni 2025 - 16:53 WIB

Kampanye Kurangi Plastik, Bupati Lumajang Salurkan 1.000 BSEK untuk Panitia Kurban

5 Juni 2025 - 16:09 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan