PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pengakuan mengejutkan dituturkan oleh AH (20), santriwati asal Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, yang menjadi korban asusila Kiainya, HH (40). Korban mengaku dicekoki ramuan sebelum pelaku melancarkan aksinya.
Ramuan itu, menurut AH, ia minum saat berada dalam hotel di kawasan Pantai Pasir Putih Situbondo. Alasannya, agar korban tidak hamil. Sebelum masuk hotel, korban mengaku dinikahi siri di dalam mobil, meski tanpa sepengerahuan kedua orang tuanya.
“Saya bilang kalau saya takut hamil, terus dia ngasih ramuan seperti obat, katanya obat itu bisa mencegah hamil, katanya sih obat itu didapat dari Yaman,” papar AH kepada PANTURA7.com, Senin (27/8/2018).
Sukses menjalankan misinya, beberapa menit berselang pelaku kembali meminta korban melayani nafsu bejatnya. Pelaku kembali masuk ke dalam hotel dan mendorong tubuh AH ke ranjang. “Waktu itu saya sudah pakai kerudung dan baju, tapi dipaksa membukanya,” ujar AH.
Ulah tak senonoh HH yang juga Pengasuh Pondok Pesantren di wilayah Kecamatan Krejengan membuat pihak keluarga geram. Mereka pun melaporkan HH ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo, Minggu (26/8/2018) kemarin.
“Ini penipuan, awalnya dia beralasan menikahi siri anak saya karena keperluan belajar kitab privat, yang katanya karena bukan muhrim harus nikah siri dulu. Tapi saya dan keluarga gak tahu nikah sirinya,” cetus ayah korban, Budi.
Sayang, laporan dari korban dan keluarganya harus bertepuk sebelah tangan. Polres Probolinggo mengarahkan korban untuk melapor ke Polres Situbondo, karena tempat kejadian perkara (TKP) berada di wilayah hukum Polres Situbondo. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
