PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, kembali menggeliat. Hal ini terungkap saat Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat menggelar rapat koordinasi dengan Forkopimka Gading di ruang Rupatama Polres Probolinggo, Senin (27/8/2018).
Berdasarkan laporan dari MUI Kecamatan Gading, diketahui bahwa aktivitas di padepokan yang dipimpin Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu semakin ramai. Ratusan pengikut Taat Pribadi bermukim di tenda-tenda di dalam padepokan.
“Pengikutnya bertambah, portal jalan yang dulu dibuka untuk umum sekarang kembali ditutup dan dijaga oleh pengikut Taat Pribadi. kami dengar, ada penarikan mahar lagi disana,” kata Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Yasin.
Temuan lain, menurut Yasin, adanya peredaran video di Youtube, yang merekam aktivitas pengikut padepokan saat menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI ke 73, beberapa waktu lalu.
Video berdurasi 3 menit 6 detik itu, diunggah oleh akun bernama Yudha Sandi Pribandono pada 18 Agustus 2018. Video itu menunjukkan kondisi terkini padepokan pasca disita oleh penyidik Diskrimum Polda Jatim.
“Kami juga menerima laporan bahwa istri Taat Pribadi (Rahma Hidayati, red) didaulat sebagai ratu, untuk menggantikan kepemimpinan Taat Pribadi. Mereka diam-diam tengah menyusun kekuatan baru, karena Itu kami meminta aparat pemerintah bertindak tegas,” ucap Yasin.
Terpisah, Kapolres Probolinggo AKBP. Fadly Samad membenarkan jika ada rapat koordinasi yang membahas Padepokan Dimas Kanjeng di instasinya. Hanya saja, kata jelas Kapolres, polisi sifatnya masih meminta masukan dari sejumlah pihak, termasuk dari MUI.
“Kita butuh masukan-masukannya terkait pengikutnya yang disana, biar terang semuanya ke masyarakat, karena selama ini tidak ada yang masuk kesana,” tandas Kapolres Fadly. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad