Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Sosial · 3 Jan 2025 10:55 WIB

KAI Daop 9 Jember Siapkan Amus Antisipasi Tingginya Curah Hujan di Lumajang


					Ilustrasi. Perbesar

Ilustrasi.

Lumajang, – Potensi bencana hidrometeorologi basah menjadi perhatian selama masa liburan tahun baru. Salah satunya juga jadi atensi di sektor jasa transportasi kereta api (KA).

Sampai-sampai alat material untuk siaga (Amus) harus disiapkan selama masa arus balik. Penyiagaan Amus sangat penting untuk mengantisipasi kejadian tidak terduga akibat cuaca ekstrem.

Tidak terkecuali di Lumajang yang terdapat satu pemberhentian stasiun kereta api yang bisa saja mengalami hambatan. Tapi, penyiagaan Amus hanya dilakukan di satu titik saja.

Manager Hukum dan Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, masa angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru)  sudah berjalan sejak 19 Desember 2025. Sedangkan puncak arus balik nantinya diprediksi akan berakhir pada 5 Januari 2025.

“Itu karena menimbang kondisi cuaca yang tidak menentu, ini Amus akan disiagakan sampai sisa angkutan Nataru selesai. Memang yang disediakan di Lumajang hanya di satu titik saja,” kata Cahyo, Jumat (3/1/25).

Amus difungsikan untuk mengatasi gangguan alam seperti potensi bencana hidrometeorologi basah seperti longsor, banjir yang bisa menghambat perjalanan kereta api.

Isi komponen Amus berupa pasir dalam karung, bantalan rel, besi jembatan, alat perancang, serta sejumlah alat penunjang kerja.

“Untuk lokasi penyimpanan Amus ini diletakan di dekat kantor resor jalan rel, petugas di sana akan bertanggung jawab terkait penyiapan alat sampai penggunaannya,” katanya.

“Ada juga beberapa stasiun itu yang disiapkannya dalam gerbong datar di stasiun. Jika sudah dibutuhkan baru akan diangkut pakai kereta ke lokasi,” tambahnya.

Selain penyiagaan Amus, terdapat juga sebanyak 199 tim keamanan yang ikut disiagakan KAI Daop 9 Jember di sepanjang wilayah tugas. Meliputi petugas internal yang meliputi sekuriti dan polsuska, serta petugas pengamanan dari kewilayahan.

“Jadi, untuk mitigasi terjadinya cuaca ekstrem sudah ada juga penempatan petugas jaga di perlintasan sebidang yang ramai. Jadwal pemeriksaan jalur juga akan ditambah, selanjutnya kami juga melakukan monitoring di daerah pantauan khusus atau titik rawan. Tapi di Lumajang tidak ada daerah itu,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 127 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

13 September 2025 - 20:09 WIB

Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger

13 September 2025 - 15:18 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Jember: Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Hingga 17 September

11 September 2025 - 20:31 WIB

Ada Dugaan Penculikan Anak di Kota Probolinggo, Polisi Minta Warga Tidak Panik

10 September 2025 - 19:57 WIB

Kekeringan Meluas, BPBD Kabupaten Probolinggo Petakan Daerah Rawan Krisis Air Bersih

9 September 2025 - 15:30 WIB

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Trending di Sosial