Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Pemerintahan · 24 Agu 2024 15:55 WIB

Sempat Saling Dorong, Puluhan Mahasiswa Demo Tolak Revisi UU Pilkada


					Perwakilan anggota DPRD Kota Probolinggo menerima tuntutan mahasiswa. Perbesar

Perwakilan anggota DPRD Kota Probolinggo menerima tuntutan mahasiswa.

Probolinggo, – Puluhan mahasiswa gabungan dari sejumlah organisasi mahasiswa di Probolinggo pada Sabtu siang (24/8/24), berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.

Mahasiswa sempat terlibat aksi dorong karena aparat tidak memperbolehkan para mahasiswa menuju kantor DPRD Kota Probolinggo.

Demo yang menolak revisi UU Pilkada ini diikuti oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Probolinggo Raya mulai dari PMII, GMNI, HMI, IMM.

Demo ini diawali long march yang diawali dari barat kantor Walikota Probolinggo dengan tujuan depan kantor DPRD Kota Probolinggo.

Setibanya di depan Bank BNI, puluhan mahasiswa dihadang anggota Polres Probolinggo Kota. Polisi tidak memperbolehkan mahasiswa bergerak menuju kantor DPRD karena sedang ada pelantikan anggota DPRD baru.

Karena perwakilan anggota DPRD yang tak kunjung datang menemuinya,  mahasiswa memaksa hendak melakukan demo di depan kantor DPRD.

Petugas dan mahasiswa sempat terlibat aksi dorong, sebelum akhirnya, perwakilan anggota DPRD Kota Probolinggo menemui mahasiswa.

Dengan melepas jas dan dasi yang dipakainya, 15 anggota DPRD Kota Probolinggo akhirnya mendengarkan tuntutan dari mahasiswa.  Di antaranya, mengecam dan menolak hasil rapat panja UU Pilkada dan badan legislatif yang menganulir putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang batas usia.

Kemudian mengecam dan menolak hasil rapat Panja UU Pilkada dan badan legislatif yang memasukkan pasal Inkonstitusional yakni, pasal 40 ayat 1 UU Nomor 10 Tahun 2016 yang mana putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 pada amar putusan pada pokok permohonan dalam ayat 2.

Dari tuntutan yang telah tertulis tersebut, mahasiswa meminta anggota DPRD menandatanganinya sebagai bentuk dukungan terhadap tuntutan mahasiswa.

Bukti tuntutan yang akan dikirim kepada DPR RI agar ditunjukkan kepada mahasiswa dalam waktu dekat.

Ketua HMI Cabang Probolinggo, yang juga koordinator lapangan aksi, Syaiful Deddy mengatakan, tuntutan yang disampaikan ini akan terus dikawal sampai tidak ada RUU Pilkada disahkan. Sehingga tetap menggunakan keputusan MK dalam pelaksanaan pilkada.

“Intinya penyataan sikap kami nantinya akan dibawa ke DPR RI agar revisi UU Pilkada tidak disahkan. Maka dari itu kami mahasiswa yang tergabung dalam BEM Probolinggo Raya akan terus mengawalnya,” ujarnya.

Sementara, anggota DPRD Kota Probolinggo, Abdul Mujib mengatakan, sepakat dengan apa yang dilakukan para mahasiswa. Yaitu, demokrasi harus ditegakkan dan tidak perlu putusan MK dikaji kembali.

“Apa yang menjadi tuntutan mahasiswa pada hari ini akan kami fasilitasi dan akan kami teruskan tuntutan ini kepada DPR RI, seperti tuntutan pada demo sebelumnya,” ujarnya. (*)

 

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


 

Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan