Menu

Mode Gelap
Dua Pelaku Pembacokan di Kos Mayangan Kota Probolinggo Ditangkap, Begini Tampangnya Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

Sosial · 25 Sep 2020 14:47 WIB

Tinggal di Gubuk, Ibu-Anak di Maron Hidup Sengsara


					Tinggal di Gubuk, Ibu-Anak di Maron Hidup Sengsara Perbesar

MARON-PANTURA7.com, Malang nian nasib Suami (72), warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Memasuki usia senja, ia harus menjadi tulang punggung keluarga dan merawat anaknya, Hartono (45) yang mengalami gangguan penglihatan sejak lahir.

Sepasang ibu dan anak ini tinggal di bangunan semi permanen berdinding anyaman bambu dengan lebar 2,5 meter dan panjang 5 meter di RT 015 RW 005 Dusun Sumur, Desa Brabe. Gubuk itu, sudah mereka tinggali sejak puluhan tahun lalu.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka mengandalkan bantuan dari tetangga. Sebab Hartono sudah tidak mampu bekerja lantaran penglihatannya sudah tidak berfungsi dengan baik.

Agar tidak terlalu bergantung pada bantuan tetangga, Suami kadang mencari kayu bakar di desa sekitar lalu dijual di pasar. Sesekali, Suami mencari barang bekas lalu dijual ke pengepul besi tua, dengan pendapatan yang tidak seberapa.

Meski kondisi ekonomi keluarga kecil itu sangat memprihatikan, namun menurut tetangga sekitar, bantuan kemanusiaan tidak selalu mereka dapatkan. Baik dari pemerintah daerah maupun pihak swasta.

“Dia (Suami, red) datang ke rumah saya dan minta bantuan agar rumahnya bisa direhab. Setelah saya cek, ternyata kondisi rumah memang sudah tidak layak huni, sangat memprihatikan,” kata Bat Kamal, tetangga Hartono, Jum’at (25/9/2020).

HIDUP SENGSARA : Suami (Kaos orange) dan Hartono, yang hidup sengsara di rumah anyaman bambu. (Foto : Moh. Ahsan Faradies).

Sebagai bentuk kemanusiaan, klaim Bad, saat ini dirinya bersama dengan pemuda desa setempat tengah mencari cara agar getirnya hidup yang dijalani Suami dan anaknya bisa berubah menjadi lebih baik.

“Kalau hanya hujan saja, tidak terlalu jadi masalah, tapi gimana kalau hujan disertai angin? Anaknya tidak bisa melihat jelas, semoga ada yang tergugah hatinya, biar kami bisa rehab. Rumah itu juga tidak ada kamar mandi,” terang dia.

Kepada PANTURA7.com, Suami mengakui bahwa selama ini ia bisa bertahan hidup karena belas kasihan orang lain. Menurut Suami, jangankan merehab rumahnya, bisa makan sehari-hari saja ia sudah sangat bersyukur.

“Hasil dari menjual kayu atau barang bekas cukup untuk makan saja, karena kami memang tidak punya apa-apa lagi. Sudah sekitar 7 bulan gak dapat bantuan apa-apa,” curhat Suami.

Suami tak banyak berharap, ia hanya ingin rumahnya yang sudah reot bisa segera diperbaiki. Ia khwatir, rumah itu roboh dan menimpanya jika hujan deras dan angin kencang datang.

“Sudah 40 tahun hanya hidup berdua sama anak, sama suami sudah lama pisah. Mau kerja lain sudah tidak kuat. Untuk masak dan minum, anak yang ngambil air di sumber, karena sudah hafal jalannya,” keluhnya. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun

16 Juni 2025 - 16:36 WIB

Pasuruan Siap Terapkan Aturan Rekrutmen Tanpa Batasan Usia Kerja

14 Juni 2025 - 16:22 WIB

Kontroversi Kebijakan Dishub Lumajang: Dari Penertiban ke Kolaborasi dengan Jukir Liar

13 Juni 2025 - 18:26 WIB

Tolak Relokasi ke TWSL, Pedagang Oleh-oleh di Alun-alun Kota Probolinggo Demo

13 Juni 2025 - 18:16 WIB

Eksekusi Bangunan di Lumajang, Termohon Kecewa tanpa Pemberitahuan

12 Juni 2025 - 07:23 WIB

Pupuk Indonesia Hentikan Kerjasama dengan Kios Pupuk Pelanggar Aturan HET di Lumajang

11 Juni 2025 - 07:02 WIB

Polres Probolinggo dan PWI Sepakati Kolaborasi Pencegahan Hoaks

10 Juni 2025 - 21:02 WIB

Momentum Idul Adha, Kejari Kabupaten Probolinggo Tebar 800 Paket Daging Kurban

9 Juni 2025 - 20:00 WIB

Trending di Sosial