Menu

Mode Gelap
Mayat Pria Asal Madiun Ditemukan di Saluran Sungai Sukodermo Pasuruan Gempa Magnitudo 1,9 Guncang Tiris Probolinggo, Lima Rumah Warga Rusak Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2 Sound Horeg Kontroversial: Dari Genteng Jatuh hingga Ekonomi Bangkit Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

Politik · 23 Agu 2020 13:32 WIB

Aklamasi, Fernanda Pimpin Golkar Kota Probolinggo


					Aklamasi, Fernanda Pimpin Golkar Kota Probolinggo Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Pucuk pimpinan Partai Golkar Kota Probolinggo telah beralih ke Fernanda Zulkarnaen pada Musda X di Gedung Paseban Sena, Jalan Suroyo Kota Probolinggo, Minggu (23/8/2020). 

Fernanda melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Beringin ini untuk periode 2020 – 2025 dengan terpilih secara aklamasi. Ia melanjutkan kepemimpinan Partai Golkar yang sebelumnya dipegang kakak kandungnya, Audi Firmana.

Berdasarkan pantauan Pantura7.com memang tidak ada pesaing dalam pemilihan ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo tersebut. Dan semua peserta utusan secara aklamasi memilih Fernanda.

Fernanda mengatakan, saat ini pihaknya akan fokus terlebih dahulu untuk merangkul semua pihak baik internal dan eksternal partai.

Untuk arah politik Partai Golkar hari ini, kata Fernanda, tetap sama yaitu memperjuangkan hak-hak dan kepentingan rakyat.

“Kebetulan saat ini saya di DPRD sehingga saya bisa ikut menopang kepentingan tersebut,” ujar Fernanda yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Muhammad Sarmuji, mengatakan saat ini dari 38 kota dan kabupaten di Jawa Timur, semuanya sedang proses musda. Hal itu sesuai yang diintruksikan dari pusat, untuk segera melaksanakan percepatan musda.

Dari 38 kota dan kabupaten, kata Sarmuji, sudah ada 30 DPD Partai Golkar yang telah melaksanakan musda dan kesemuanya berjalan secara aklamasi termasuk Kota Probolinggo ini.

“Memang kita upayakan aklamasi untuk antisipasi konflik di internal partai, apabila muncul 2 calon atau lebih, kita coba konsolidasikan dulu, kalau tidak menemukan titik temu, kita biarkan bertarung asalkan sesuai dengan aturan yang ada,” terang Sarmuji.

Sarmuji yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI ini juga berharap dengan kepimpinan yang baru Partai Golkar di Kota Probolinggo ini untuk lebih mendekatkan lagi kepada masyarakat.

Saat ini masih banyak partai tidak terhubung dengan keinginan dan hati nurani masyarakat. Sehingga kepercayaan masyarakat terhadap partai menurun, meskipun itu sesuatu hal yang wajar, kata Sarmuji, bahkan di negara-negara lain juga begitu. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Tingkat Partisipasi Tinggi, KPU Kota Probolinggo Terbitkan 2 Buku Riset Pilkada

29 April 2025 - 20:14 WIB

KPU Probolinggo Belum Kembalikan Silpa Hibah Pilkada Serentak 2024, Nilainya Miliaran

24 Februari 2025 - 20:10 WIB

KPU Tetapkan Amin-Ina sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo Terpilih

6 Februari 2025 - 20:56 WIB

Trending di Politik